Tentu anda beberapa kali pernah melihat ibu-ibu tua berjalan dengan tubuh membungkuk. Bisa jadi ia terkena osteoporosis. Selain tubuh yang memendek dan nyeri tulang punggung, ancaman dari osteoporosis adalah terjadinya patah tulang punggung, tangan, atau panggul. Sayangnya, sebagian besar penderita osteoporosis baru menyadarinya ketika penyakit ini telah parah. Penyakit inisering disebut sebagai penyakit tanpa gejala, karena seringkali pada saat pengeroposan tulang terjadi sering tanpa adanya keluhan yang berarti.
Resiko osteoporosis pada wanita lebih tinggi daripada pria, karena umumnya massa tulang wanita lebih kecil dan proses menopause pada wanita mempengaruhi pengeroposan. Hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen pada wanita mulai menurun pada usia 35-40 tahun sedangkan pada laki-laki kadar hormon testosteron turun pada usia 65 tahun. Padahal hormon estrogen bertugas membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang pada wanita.
Selain itu, wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun. dimasa menopause, produksi hormon menurun sehingga wanita kehilangan massa tulang semakin cepat. Akibatnya, wanita beresiko dua kali lipat terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria.
Karena itu, semua wanita, terutama yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi. Kebutuhan kalsium perhari adalah 1200-1500 mg. sementara itu kebutuhan vitamin D perhari adalah 400-800 unit untuk menjaga absorpsi kalsium dan harus seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar