SIKAP, MOTIVASI DAN KONSEP DIRI
PRATIWI WULANDARI
14209053
3 EA 11
PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi menjadi dua sifat yaitu sifat negatif dan sifat positif. Sifat negatif menimbulkan kecenderungan untuk menjauh, memberi ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat positif menimbulkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu.
Melalui tindakan dan proses pembelajaran, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SIKAP, MOTIVASI DAN KONSEP DIRI
1. Pengertian Sikap
Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way of feeling, thinking or behaving”. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1992), sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang menunjukkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan.
Sikap dalam kamus Marketing (1995) juga didefinisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negatif atau positif mengenai suatu obyek/konsep; atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukkan titik tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan.
Dari berbagai pengertian tentang sikap yang telah dijelaskan di atas, maka secara eksplisit dapat dikatakan bahwa membicarakan sikap adalah membahas hal-hal yang bersifat multidimensional.
Sikap seseorang secara menyeluruh terhadap suatu obyek nampak sebagai fungsi dari:
a. Kekuatan masing-masing dari sejumlah kepercayaan yang dipegang seseorang mengenai berbagai aspek dari obyek.
b. Evaluasi yang diberikan pada setiap kepercayaan dalam hubungannya dengan obyek; dalam kaitan ini kepercayaan adalah kemungkinan yang diambil seseorang pada suatu pengetahuan yang dianggap benar.
2. Pengertian Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama,bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.
Menurut Wlodkowski (1985) menjelaskan, motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Pengertian ini jelas bernafaskan behaviorisme (teori belajar dan percaya bahwa semua perilaku yang diperoleh sebagai hasil dari pengkondisian).
3. Pengertian Konsep Diri
Menurut Stuart dan Sudeen (1998), konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
B. KOMPONEN SIKAP
Ada tiga komponen sikap menurut Allport (dalam Mar’at, 1982) adalah sebagai berikut:
1. Komponen Kognitif (Pengetahuan)
Hal ini berhubungan dengan kepercayaan (beliefs), ide, dan konsep, misalnya pengetahuan tentang sesuatu atau obyek, keyakinan tentang obyek ataupun keyakinan evaluatif.
2. Komponen Afektif (Emosional)
Hal ini menyangkut kehidupan emosional seseorang seperti perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu situasi, obyek, orang ataupun konsep.
3. Komponen Konotif (Tendensi perilaku)
Hal ini merupakan kecenderungan bertingkah laku atau kehendak untuk bertingkah laku terhadap suatu obyek.
C. SIFAT-SIFAT SIKAP
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan.
Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.
Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
D. PENGGUNAAN MULTI ATRIBUT ATTITUDE MODEL UNTUK MEMAHAMI SIKAP KONSUMEN
Berikut penggunaan multi atribut attidude ada tiga yaitu :
1. Theattribute-toward-objectmodel
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu. Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini dapat mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. Theattitude-toward-behaviormodel
Digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek. Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theoryof-reasoned-actionmodel
Berdasarkan teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.
E. DINAMIKA PROSES MOTIVASI
1. Tujuan
Perusahaan harus bisa menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
2. Mengetahui Kepentingan
Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3. Komunikasi Efektif
Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. Integrasi Tujuan
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas
Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
F. KEGUNAAN DAN STABILITAS POLA MOTIVASI
Pola motivasi didefinisikan sebagai sikap yang mempengaruhi cara-cara orang memandang pekerjaan dan menjalani kehidupan mereka (Keith dan Newstrom, 1990 : 6).
Menurut Keith dan Newstrom (Keith dan Newstrom, 1990 : 6) empat macam pola motivasi yang sangat penting :
1. Motivasi Prestasi (Achievement Motivation)
Adalah mendorong dalam diri orang-orang untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya mencapai tujuan.
2. Motivasi Afiliasi (Affiliation Motivation)
Adalah dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar sosial.
3. Motivasi Kompetensi (Competence Motivation)
Adalah dorongan untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan ketrampilan, mencemgah maslah dan berusaha keras untuk inovatif
4. Motivasi Kekuasaan (Power Motivation)
Adalah dorongan untuk mempengaruhi orang-orang dan mengubah situasi. Pengetahuan tentang pola motivasi membantu para manajer memahami sikap kerja masing-masing karyawan, mereka dapat mengelola perushaan secara berkala sesuaid engan pola motivasi yang paling menonjol.
G. MEMAHAMI KEBUTUHAN KONSUMEN
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Fisiologis
Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup lainnya.
2. Keamanan
Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan.
3. Afiliasi dan Pemilikan
Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi mereka.
4. Prestasi
Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi
5. Kekuasaan
Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain.
6. Ekspresi Diri
Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
7. Urutan dan Pengertian
Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
8. Pencarian Variasi
Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi.
9. Atribusi Sebab-akibat
Estimasi atau atribusi sebab-akibat dari kejadian dan tindakan.
H. STUDI KASUS
Pada musim semi tahun 1985, Coca-Cola Company mengguncang konsumen Amerika & produsen minuman ringan lainnya dengan mengumumkan bahwa resep Coke yang telah berusia 99 tahun akan diubah.
Coke yang “baru” akan terasa lebih manis & riset pemasaran menunjukkan bahwa rasanya cenderung lebih disukai ketimbang Pepsi Cola. Resep asli Coke akan dipensiunkan disimpan dilemari besi bank & tidak akan diproduksi lebih lanjut. Apa yang terjadi selanjutnya adalah awal dari suatu pelajaran tentang keterlibatan konsumen bagi Coke.
Konsumen Amerika yang merasa marah mengkritik pedas perusahaan yang berbasis di Atlanta tersebut sehubungan dengan hilangnya “tradisi besar Amerika”.
Di Seattle, sebuah grup loyalis vokal yang menyebut dirinya “orang Amerika peminum Coke lama” menyatakan akan mengajukan tuntutan terhadap Coca-Cola. Mereka mengumpulkan pemilik toko, pemilik mesin penjual, & orang-orang yang ingin menyatakan bahwa perubahan resep telah merugikan usaha mereka. Kemudian, ketika penjualan Juni tidak mencapai target seperti yang diharapkan, para pengusaha botol juga menggabungkan diri & menuntut agar dikembalikannya Coke lama dengan segera.
Walaupun Coca-Cola telah mengeluarkan anggaran sebesar US$84juta untuk menguji resep baru, ternyata manajemen telah melupakan satu faktor penting. Jutaan konsumen memiliki keterlibatan emosional yang kuat dengan Coke asli. Mereka meminumnya ketika masih kecil & terus melakukannya hingga dewasa.
Beberapa konsumen memiliki ikatan pribadi yang khusus dengan Coke. Ujar seorang perwakilan Coke, “kami telah mengambil sebagian kecil dari diri & masa lalu mereka”. Mereka (konsumen) mengatakan, anda tidak punya hak untuk melakukannya. Kembalikan semua ke awal. Coca-Cola mendapat pelajaran yang sangat mahal.
Walaupun konsumen memilih Coke rasa baru pada saat uji rasa dengan mata tertutup Coca-Cola tidak menghitung reaksi emosi konsumen ketika melihat Coke asli dibersihkan dari etalase toko.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsumen memiliki keterlibatan emosional yang kuat dengan Coke asli. Motivasi mereka mempertahankan coke yang lama karena mereka terbiasa meminumnya sejak kecil hingga dewasa.
B. SARAN
Coca-Cola harus lebih peka bahwa suatu produk lebih dari sekedar formula produksi, arti tambah seperti emosi & hubungan yang kuat pada citra pribadi juga harus diperhitungkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://avroosa.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
http://www.informasiku.com/2011/04/perilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.html
http://delviadelvi.wordpress.com/2011/01/20/sikap-motivasi-dan-konsep-diri-terhadap-perilaku-konsumen/
http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/pengertian-motivasi.html
http://harenzone.blogspot.com/2010/11/perilaku-konsumen-pola-dari-kepribadian.html
dan dari berbagai sumber lainnya.
Kamis, 29 Desember 2011
Jumat, 11 November 2011
TUGAS PERILAKU KONSUMEN PERTEMUAN KEDUA BAB IV - VI (SOFTSKILL)
NAMA : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
PENDAHULUAN
Sumber daya ekonomi dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan ekonomi.
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti bertujuan untuk mendapatkan laba sesuai dengan tujuan pokok yang diharapkan. Diantaranya agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidup serta kelancaran operasinya.
Secara teori konsumen melalui seluruh lima tahap pada tiap pembelian. Tapi pada pembelian rutin, konsumen terkadang melewatkan atau membalik beberapa tahap itu. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relative lengkap untuk membentuk criteria evaluasi dari kriteria yang baku .
Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang dapat mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari.
PEMBAHASAN
Selama tahap evaluasi berlangsung, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.
Kriteria evaluatif seperti harga, ukuran, dan warna dinilai mudah dan akurat oleh konsumen. Ketika konsumen hakim merek alternatif pada kriteria evaluatif , mereka harus memiliki beberapa metode untuk memilih satu merek dari berbagai pilihan.
Konsumen sering membuat keputusan berdasarkan pengaruh atau pada sikap secara keseluruhan terhadap merek atau untuk meminimalkan usaha atau emosi negatif.
Kriteria evaluatif biasanya berdasarkan fitur produk atau atribut yang terkait dengan manfaat yang diinginkan oleh pelanggan atau biaya yang harus mereka keluarkan. Jenis kriteria evaluatif digunakan dalam pengambilan keputusan bervariasi dari segi biaya nyata dan kinerja untuk faktor intangible seperti gaya, rasa, prestise, perasaan yang dihasilkan, dan citra merek.
Hal yang harus ditentukan dalam menentukan alternatif pilihan :
• Kriteria evaluatif yang digunakan oleh konsumen.
• Bagaimana konsumen mempersepsikan berbagai alternatif pada setiap kriteria.
• Pentingnya relatif dari masing-masing kriteria.
Pendekatan pengukuran yang paling populer adalah pendekatan tidak langsung menggabungkan analisis dalam analisis menggabungkan, konsumen disajikan dengan satu set produk atau deskripsi produk dengan kriteria evaluatif bervariasi.
Berikut adalah proses pengambilan keputusan sebelum pembelian :
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.
2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.
5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.
Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian, anatara lain:
1. Pengenalan Masalah
Merupakan faktor terpenting dalam melakukan proses pembelian, dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi.
Seorang selalu mempunyai minat atau dorongan untuk mencari informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia maka konsumen akan bersedia untuk membelinya.
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.
4. Keputusan Pembeli
Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka konsumen akan membuat keputusan untuk membeli. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek di antara beberapa merek yang tersedia.
Untuk memahami keputusan yang komplek maka perlu dipahami hakekat keterlibatan konsumen dengan suatu produk. Kondisi keterlibatan konsumen akan suatu produk, apabila produk tersebut adalah :
• Penting bagi konsumen karena image konsumen sendiri.
• Memberikan daya tarik yang terus menerus kepada konsumen.
• Mengandung resiko tertentu.
• Mempunyai ketertarikan emosional.
• Dikenal dalam kelompok grupnya atau “ badge “ value dari barang yang bersangkutan.
Tipe Keterlibatan :
1. Situational involvement. Terjadi hanya dalam situasi khusus dan sementara dan umumnya bila pembelian itu dibutuhkan.
2. Enduring involvement, berlangsung terus menerus dan lebih permanen. Umumnya terjadi karena ketertarikan yang berlangsung terus dalam kategori produk, walaupun pembelian itu dibutuhkan atau tidak, misalnya ketertarikan pada baju.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tipologi pengambilan keputusan konsumen :
1. Keluasan pengambilan keputusan (the extent of decision making)
Menggambarkan proses yang berkesinambungan dari pengambilan keputusan menuju kebiasan. Keputusan yang dibuat berdasarkan proses kognitif dari penyelidikan informasi dan evaluasi pilihan merek.
2. Dimensi atau proses yang tidak terputus dari keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi ke yang rendah. Keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi adalah penting bagi konsumen. Pembelian berhubungan secara erat dengan kepentingan dan image konsumen itu sendiri. Beberapa resiko yang dihadapi konsumen adalah resiko keuangan , sosial, psikologi.
Dalam beberapa kasus, untuk mempertimbangkan pilihan produk secara hati-hati diperlukan waktu dan energi khusus dari konsumen. Keterlibatan kepentingan pembelian yang rendah dimana tidak begitu penting bagi konsumen, resiko finansial, sosial, dan psikologi tidak begitu besar. Dalam hal ini mungkin tidak bernilai waktu bagi konsumen, usaha untuk pencarian informasi tentang merek dan untuk mempertimbangkan pilihan yang luas. Dengan demikian, keterlibatan kepentingan pembelian yang rendah umumnya memerlukan proses keputusan yang terbatas.
Sumber Daya Sementara
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Dalam sumber daya kognitif produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu.
a. Barang Yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata, skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.
Sumberdaya Kognitif terdiri dari dua dimensi:
• Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan Produk, Pengetahuan Pembelian, Pengetahuan Pemakaian.
a. Pengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan Produk :
o Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk.
Seorang Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibelinya.
o Pengetahuan Manfaat Produk
b. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
Menurut Petter dan Olson (1999), perilaku membeli meliputi store contact, product contact, dan Transaction.
• Store contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
• Product contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya ke kasir
• Transaction, konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
c. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
Berikut adalah contoh studi kasus konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli.
Seorang konsumen ingin membeli sebuah Handphone, setelah konsultasi melalui Internet untuk menentukan fitur apa yang paling disukai, konsumen kemudian pergi ke toko elektronik lokal dan membandingkan berbagai merek fitur yang paling penting baginya yaitu, harga, audio visual, ukuran kamera, aplikasi, dan ukuran penyimpanan. Dia melihat keunggulan masing-masing model atas atribut dan kesan umum nya model kualitas masing-masing. Atas dasar evaluasi ini, ia memilih Sony Erricson.
Ketika konsumen mengingat bahwa temannya yang menggunakan Sonny Erricson bekerja dengan baik, orang tuanya memiliki Nokia yang juga bekerja dengan baik tapi agak besar dan berat, dan merek lain tidak diinginkan serta ia harapkan, sedangkan harganya sama, maka ia putuskan untuk membeli Sonny Erricson.
Jelas bahwa proses pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian aktual dan berlanjut jauh sesudahnya. Pasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja.
PENUTUP
Kesimpulan
Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan/ mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
Situasi komunikasi, situasi pembelian, situasi penggunaan dan situasi penyingkiran produk, semuanya menentukan keputusan beli. Lingkungan fisik, lingkungan sosial, waktu, tujuan pembelian, konsumsi dan suasana hati tidak dapat diabaikan sebagai unsur-unsur yang sangat penting dalam keputusan membeli.
DAFTAR PUSTAKA
http://psikology09b.blogspot.com/2011/05/alternatif-evaluasi-dan-seleksi.html
http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/proses-pengambilan-keputusan-pembelian-konsumen/
http://id.netlog.com/go/out/url=http%3A%2F%2Fhimamika09.blogspot.com
http://eprints.undip.ac.id/19897/1/Dewi_Repositori.pdf
http://abduljabal18.blogspot.com/2009/12/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_29982/title_perilaku-konsumen/
http://www.slideshare.net/imanmulyana/keputusan-pembelian
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
PENDAHULUAN
Sumber daya ekonomi dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan ekonomi.
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti bertujuan untuk mendapatkan laba sesuai dengan tujuan pokok yang diharapkan. Diantaranya agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidup serta kelancaran operasinya.
Secara teori konsumen melalui seluruh lima tahap pada tiap pembelian. Tapi pada pembelian rutin, konsumen terkadang melewatkan atau membalik beberapa tahap itu. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relative lengkap untuk membentuk criteria evaluasi dari kriteria yang baku .
Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang dapat mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari.
PEMBAHASAN
Selama tahap evaluasi berlangsung, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.
Kriteria evaluatif seperti harga, ukuran, dan warna dinilai mudah dan akurat oleh konsumen. Ketika konsumen hakim merek alternatif pada kriteria evaluatif , mereka harus memiliki beberapa metode untuk memilih satu merek dari berbagai pilihan.
Konsumen sering membuat keputusan berdasarkan pengaruh atau pada sikap secara keseluruhan terhadap merek atau untuk meminimalkan usaha atau emosi negatif.
Kriteria evaluatif biasanya berdasarkan fitur produk atau atribut yang terkait dengan manfaat yang diinginkan oleh pelanggan atau biaya yang harus mereka keluarkan. Jenis kriteria evaluatif digunakan dalam pengambilan keputusan bervariasi dari segi biaya nyata dan kinerja untuk faktor intangible seperti gaya, rasa, prestise, perasaan yang dihasilkan, dan citra merek.
Hal yang harus ditentukan dalam menentukan alternatif pilihan :
• Kriteria evaluatif yang digunakan oleh konsumen.
• Bagaimana konsumen mempersepsikan berbagai alternatif pada setiap kriteria.
• Pentingnya relatif dari masing-masing kriteria.
Pendekatan pengukuran yang paling populer adalah pendekatan tidak langsung menggabungkan analisis dalam analisis menggabungkan, konsumen disajikan dengan satu set produk atau deskripsi produk dengan kriteria evaluatif bervariasi.
Berikut adalah proses pengambilan keputusan sebelum pembelian :
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.
2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian.
5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.
Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian, anatara lain:
1. Pengenalan Masalah
Merupakan faktor terpenting dalam melakukan proses pembelian, dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi.
Seorang selalu mempunyai minat atau dorongan untuk mencari informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia maka konsumen akan bersedia untuk membelinya.
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.
4. Keputusan Pembeli
Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka konsumen akan membuat keputusan untuk membeli. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek di antara beberapa merek yang tersedia.
Untuk memahami keputusan yang komplek maka perlu dipahami hakekat keterlibatan konsumen dengan suatu produk. Kondisi keterlibatan konsumen akan suatu produk, apabila produk tersebut adalah :
• Penting bagi konsumen karena image konsumen sendiri.
• Memberikan daya tarik yang terus menerus kepada konsumen.
• Mengandung resiko tertentu.
• Mempunyai ketertarikan emosional.
• Dikenal dalam kelompok grupnya atau “ badge “ value dari barang yang bersangkutan.
Tipe Keterlibatan :
1. Situational involvement. Terjadi hanya dalam situasi khusus dan sementara dan umumnya bila pembelian itu dibutuhkan.
2. Enduring involvement, berlangsung terus menerus dan lebih permanen. Umumnya terjadi karena ketertarikan yang berlangsung terus dalam kategori produk, walaupun pembelian itu dibutuhkan atau tidak, misalnya ketertarikan pada baju.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tipologi pengambilan keputusan konsumen :
1. Keluasan pengambilan keputusan (the extent of decision making)
Menggambarkan proses yang berkesinambungan dari pengambilan keputusan menuju kebiasan. Keputusan yang dibuat berdasarkan proses kognitif dari penyelidikan informasi dan evaluasi pilihan merek.
2. Dimensi atau proses yang tidak terputus dari keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi ke yang rendah. Keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi adalah penting bagi konsumen. Pembelian berhubungan secara erat dengan kepentingan dan image konsumen itu sendiri. Beberapa resiko yang dihadapi konsumen adalah resiko keuangan , sosial, psikologi.
Dalam beberapa kasus, untuk mempertimbangkan pilihan produk secara hati-hati diperlukan waktu dan energi khusus dari konsumen. Keterlibatan kepentingan pembelian yang rendah dimana tidak begitu penting bagi konsumen, resiko finansial, sosial, dan psikologi tidak begitu besar. Dalam hal ini mungkin tidak bernilai waktu bagi konsumen, usaha untuk pencarian informasi tentang merek dan untuk mempertimbangkan pilihan yang luas. Dengan demikian, keterlibatan kepentingan pembelian yang rendah umumnya memerlukan proses keputusan yang terbatas.
Sumber Daya Sementara
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Dalam sumber daya kognitif produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu.
a. Barang Yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata, skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.
Sumberdaya Kognitif terdiri dari dua dimensi:
• Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan Produk, Pengetahuan Pembelian, Pengetahuan Pemakaian.
a. Pengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan Produk :
o Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk.
Seorang Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibelinya.
o Pengetahuan Manfaat Produk
b. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
Menurut Petter dan Olson (1999), perilaku membeli meliputi store contact, product contact, dan Transaction.
• Store contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
• Product contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya ke kasir
• Transaction, konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
c. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
Berikut adalah contoh studi kasus konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli.
Seorang konsumen ingin membeli sebuah Handphone, setelah konsultasi melalui Internet untuk menentukan fitur apa yang paling disukai, konsumen kemudian pergi ke toko elektronik lokal dan membandingkan berbagai merek fitur yang paling penting baginya yaitu, harga, audio visual, ukuran kamera, aplikasi, dan ukuran penyimpanan. Dia melihat keunggulan masing-masing model atas atribut dan kesan umum nya model kualitas masing-masing. Atas dasar evaluasi ini, ia memilih Sony Erricson.
Ketika konsumen mengingat bahwa temannya yang menggunakan Sonny Erricson bekerja dengan baik, orang tuanya memiliki Nokia yang juga bekerja dengan baik tapi agak besar dan berat, dan merek lain tidak diinginkan serta ia harapkan, sedangkan harganya sama, maka ia putuskan untuk membeli Sonny Erricson.
Jelas bahwa proses pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian aktual dan berlanjut jauh sesudahnya. Pasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan pembelian bukan hanya pada proses pembeliannya saja.
PENUTUP
Kesimpulan
Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan/ mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
Situasi komunikasi, situasi pembelian, situasi penggunaan dan situasi penyingkiran produk, semuanya menentukan keputusan beli. Lingkungan fisik, lingkungan sosial, waktu, tujuan pembelian, konsumsi dan suasana hati tidak dapat diabaikan sebagai unsur-unsur yang sangat penting dalam keputusan membeli.
DAFTAR PUSTAKA
http://psikology09b.blogspot.com/2011/05/alternatif-evaluasi-dan-seleksi.html
http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/proses-pengambilan-keputusan-pembelian-konsumen/
http://id.netlog.com/go/out/url=http%3A%2F%2Fhimamika09.blogspot.com
http://eprints.undip.ac.id/19897/1/Dewi_Repositori.pdf
http://abduljabal18.blogspot.com/2009/12/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_29982/title_perilaku-konsumen/
http://www.slideshare.net/imanmulyana/keputusan-pembelian
Selasa, 08 November 2011
TUGAS METODE RISET BAB IV DAN BAB V
BAB IV
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara komitmen dengan kinerja karyawan. Para karyawan yang menduduki posisi sebagai asisten kepala dan kepala dinas di kebun serta kepala urusan di kantor pusat dengan level komitmen kerja yang tinggi akan mempunyai komitmen kontinuan yang tinggi, karena banyak pengacara mempersiapkan dirinya untuk menjadi mitra.
Aspek pelengkap untuk alasan ini adalah pada kenyataannya terdapat pula karyawan tidak merasa bekerja di perkebunan sebagai karier utama mereka, tetapi sebagai platform posisi manajerial.
Dalam penelitian ini peran kepuasan kerja dinilai sebagai mediator antara model komitmen dan kinerja karyawan. Ini tidak menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh dari bentuk-bentuk komitmen, tetapi variabel terbaik untuk memprediksi kinerja karyawan adalah kepuasan kerja.
Ketika bentuk komitmen organisasional disarankan sebagai prediktor terbaik bagi kinerja karyawan di luar situasi kerja, kepuasan kerja muncul menjadi prediktor terbaik bagi kinerja karyawan di dalam suasana kerja.
Maka dari pengujian yang telah dilakukan, didapat hasil bahwa komitmen sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai dasar pengukurannya.
BAB V
KESIMPULAN
Dari analisis hasil studi dan pembahasan yang telah dilakukan tentang Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PTPN III di Sumatera Utara, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Komitmen afektif berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa komitmen afektif yang dimiliki karyawan yaitu perasaan atau pengenalan positip dengan, tambahan kepada, dan keterlibatan dalam, organisasi kerja, mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara.
2. Komitmen kontinuan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa karyawan memutuskan menetap pada suatu organisasi karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan.
3. Komitmen normatif berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa karyawan tetap tinggal pada suatu organisasi karena merasa wajib untuk loyal pada organisasi tempat ia bekerja.
4. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara.
Hal ini berarti bahwa kinerja seseorang akan meningkat ketika kepuasan kerja dari individu berada pada posisi yang tinggi.
PUSTAKA
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
Tugas ini diberikan oleh Pak Prihantoro
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara komitmen dengan kinerja karyawan. Para karyawan yang menduduki posisi sebagai asisten kepala dan kepala dinas di kebun serta kepala urusan di kantor pusat dengan level komitmen kerja yang tinggi akan mempunyai komitmen kontinuan yang tinggi, karena banyak pengacara mempersiapkan dirinya untuk menjadi mitra.
Aspek pelengkap untuk alasan ini adalah pada kenyataannya terdapat pula karyawan tidak merasa bekerja di perkebunan sebagai karier utama mereka, tetapi sebagai platform posisi manajerial.
Dalam penelitian ini peran kepuasan kerja dinilai sebagai mediator antara model komitmen dan kinerja karyawan. Ini tidak menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh dari bentuk-bentuk komitmen, tetapi variabel terbaik untuk memprediksi kinerja karyawan adalah kepuasan kerja.
Ketika bentuk komitmen organisasional disarankan sebagai prediktor terbaik bagi kinerja karyawan di luar situasi kerja, kepuasan kerja muncul menjadi prediktor terbaik bagi kinerja karyawan di dalam suasana kerja.
Maka dari pengujian yang telah dilakukan, didapat hasil bahwa komitmen sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai dasar pengukurannya.
BAB V
KESIMPULAN
Dari analisis hasil studi dan pembahasan yang telah dilakukan tentang Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PTPN III di Sumatera Utara, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Komitmen afektif berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa komitmen afektif yang dimiliki karyawan yaitu perasaan atau pengenalan positip dengan, tambahan kepada, dan keterlibatan dalam, organisasi kerja, mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara.
2. Komitmen kontinuan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa karyawan memutuskan menetap pada suatu organisasi karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan.
3. Komitmen normatif berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa karyawan tetap tinggal pada suatu organisasi karena merasa wajib untuk loyal pada organisasi tempat ia bekerja.
4. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PTPN III di Sumatera Utara.
Hal ini berarti bahwa kinerja seseorang akan meningkat ketika kepuasan kerja dari individu berada pada posisi yang tinggi.
PUSTAKA
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
Tugas ini diberikan oleh Pak Prihantoro
Selasa, 01 November 2011
TUGAS METODE RISET
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
DATA DAN SAMPEL
Dalam penelitian ini populasi terdiri atas karyawan PT. Perkebunan Nusantara yang berada di wilayah Sumatera Utara, yaitu PT. Perkebunan Nusantara III yang menduduki posisi sebagai asisten kepala dan kepala dinas di kebun serta kepala urusan di kantor pusat yang berjumlah 174 orang karyawan.
VARIABEL DAN INDIKATOR
Hair et al. dalam Ferdinand, (2002:48), menyarankan bahwa ukuran sampel tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Disarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah 5-10 observasi untuk setiap estimasi parameter. Berdasarkan pendapat di atas maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah: n = 8 x jumlah indikator, di mana n adalah jumlah sampel minimum. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 indikator, sehingga diperoleh jumlah sampel 144 responden. Selanjutnya, sebagai teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara random.
Hasil deskripsi data :
Hipotesis 1
Berdasarkan hasil perhitungan, Komitmen Afektif (X1) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,467 dengan nilai CR sebesar 2,920 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Komitmen Afektif berpengaruh secara langsung pada Kepuasan Kerja sebesar 0,467 yang berarti setiap ada kenaikan Komitmen Afektif maka akan menaikkan Kepuasan Kerja sebesar 0,467. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Komitmen Afektif berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja PTPN III di Sumatera Utara.
Hipotesis 2
Berdasarkan hasil perhitungan, Komitmen Kontinuan (X2) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,272 dengan nilai CR sebesar 2,841 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,04 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Komitmen Kontinuan berpengaruh secara langsung pada Kepuasan Kerja sebesar 0,272 yang berarti setiap ada kenaikan Komitmen Kontinuan maka akan menaikkan Kepuasan Kerja sebesar 0,272. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Komitmen Kontinuan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja PTPN III di Sumatera Utara.
Hipotesis 3
Berdasarkan hasil perhitungan, Komitmen Normatif (X3) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,130 dengan nilai CR sebesar 2,145 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,032 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Komitmen Normatif berpengaruh secara langsung pada Kepuasan Kerja sebesar 0,130 yang berarti setiap ada kenaikan Komitmen Normatif maka akan menaikkan Kepuasan Kerja sebesar 0,130. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Komitmen Normatif berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja PTPN III di Sumatera Utara.
Hipotesis 4
Berdasarkan hasil perhitungan, Kepuasan Kerja (Y1) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kinerja Karyawan (Y2). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,715 dengan nilai CR sebesar 2,970 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Kepuasan Kerja berpengaruh secara langsung pada Kinerja Karyawan sebesar 0,715 yang berarti setiap ada kenaikan Kepuasan Kerja maka akan menaikkan Kinerja Karyawan sebesar 0,715. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PTPN III di Sumater Utara.
sumber :
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
Tugas ini diberikan oleh Pak Prihantoro
METODOLOGI PENELITIAN
DATA DAN SAMPEL
Dalam penelitian ini populasi terdiri atas karyawan PT. Perkebunan Nusantara yang berada di wilayah Sumatera Utara, yaitu PT. Perkebunan Nusantara III yang menduduki posisi sebagai asisten kepala dan kepala dinas di kebun serta kepala urusan di kantor pusat yang berjumlah 174 orang karyawan.
VARIABEL DAN INDIKATOR
Hair et al. dalam Ferdinand, (2002:48), menyarankan bahwa ukuran sampel tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Disarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah 5-10 observasi untuk setiap estimasi parameter. Berdasarkan pendapat di atas maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah: n = 8 x jumlah indikator, di mana n adalah jumlah sampel minimum. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 indikator, sehingga diperoleh jumlah sampel 144 responden. Selanjutnya, sebagai teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara random.
Hasil deskripsi data :
Hipotesis 1
Berdasarkan hasil perhitungan, Komitmen Afektif (X1) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,467 dengan nilai CR sebesar 2,920 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Komitmen Afektif berpengaruh secara langsung pada Kepuasan Kerja sebesar 0,467 yang berarti setiap ada kenaikan Komitmen Afektif maka akan menaikkan Kepuasan Kerja sebesar 0,467. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Komitmen Afektif berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja PTPN III di Sumatera Utara.
Hipotesis 2
Berdasarkan hasil perhitungan, Komitmen Kontinuan (X2) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,272 dengan nilai CR sebesar 2,841 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,04 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Komitmen Kontinuan berpengaruh secara langsung pada Kepuasan Kerja sebesar 0,272 yang berarti setiap ada kenaikan Komitmen Kontinuan maka akan menaikkan Kepuasan Kerja sebesar 0,272. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Komitmen Kontinuan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja PTPN III di Sumatera Utara.
Hipotesis 3
Berdasarkan hasil perhitungan, Komitmen Normatif (X3) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kepuasan Kerja (Y1). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,130 dengan nilai CR sebesar 2,145 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,032 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Komitmen Normatif berpengaruh secara langsung pada Kepuasan Kerja sebesar 0,130 yang berarti setiap ada kenaikan Komitmen Normatif maka akan menaikkan Kepuasan Kerja sebesar 0,130. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Komitmen Normatif berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja PTPN III di Sumatera Utara.
Hipotesis 4
Berdasarkan hasil perhitungan, Kepuasan Kerja (Y1) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap Kinerja Karyawan (Y2). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,715 dengan nilai CR sebesar 2,970 dan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Kepuasan Kerja berpengaruh secara langsung pada Kinerja Karyawan sebesar 0,715 yang berarti setiap ada kenaikan Kepuasan Kerja maka akan menaikkan Kinerja Karyawan sebesar 0,715. Hasil ini memberikan dukungan atas hipotesis Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PTPN III di Sumater Utara.
sumber :
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
Tugas ini diberikan oleh Pak Prihantoro
Senin, 24 Oktober 2011
LANJUTAN BAB I JURNAL ILMIAH PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN
BAB II
1. LANDASAN TEORI
Bansal, Irving dan Taylor (2004) mendefenisikan komitmen sebagai kekuatan yang mengikat seseorang pada suatu tindakan yang memiliki relevansi dengan satu atau lebih sasaran.
Sementara Robbins (2001) menyebutkan komitmen adalah tingkatan di mana seseorang mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-tujuannya dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi.
Armstrong (1991) menyatakan bahwa pengertian komitmen mempunyai ada 3 (tiga) area perasaan atau perilaku terkait dengan perusahaan tempat seseorang bekerja:
1. Kepercayaan, pada area ini seseorang melakukan penerimaan bahwa organisasi tempat bekerja atau tujuan-tujuan organisasi didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini kebenarannya.
2. Keinginan untuk bekerja atau berusaha di dalam organisasi sebagai kontrak hidupnya. Pada konteks ini orang akan memberikan waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja diorganisasi atau dikorbankan ke organisasi tanpa mengharapkan imbalan personal.
3. Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari organisasi.
Komitmen secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak kepada organisasi tertentu dengan tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Kepuasan kerja adalah sikap individu terhadap pekerjaan yang mereka miliki. Ini hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan mereka, berdasarkan faktor-faktor dari pekerjaan lingkungan, seperti gaya pengawas, kebijakan dan prosedur, afiliasi kelompok kerja, kondisi kerja, dan manfaat golongan (Gibson et al, 1997:75).
Kepuasan kerja adalah derajat atau tingkatan dimana individu merasa positif atau negatif tentang pekerjaan mereka. Ini adalah tentang bagaimana seseorang dalam menanggapi tugasnya secara emosional, fisik dan kondisi sosial tempat kerja. (Schermerhorn et al., 1991:55).
Kepuasan kerja adalah bagian dari kepuasan hidup. Sifat seseorang di luar lingkungan pekerjaan dapat berpengaruh kepada perasaan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Demikian pula karena pekerjaan merupakan bagian penting dari kehidupan, kepuasan kerja mempengaruhi kehidupan umum kepuasan seseorang (Davis dan Newstrom 1997:110).
Dari beberapa definisi kepuasan kerja yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan.
2. TINJAUAN RISET TERDAHULU
Greenhaus (1971) career salience adalah faktor yang signifikan dalam kehidupan seseorang, yang memotivasi karyawan untuk mencari pemenuhan didalam karir, dan untuk memilih karir yang sesuai dengan kompetensinya.
Steffy dan Jones (1988) juga menghasilkan komitmen normatif dipengaruhi oleh variabel extra-work dan komitmen organisasional hanya mempunyai pengaruh yang moderate.
Hasil penelitian Shore & Martin (1989) dan Cohen (1993b), dimana komitmen organisasional dan kepuasan kerja adalah variabel yang dapat dibedakan. Ketika bentuk komitmen organisasional disarankan sebagai prediktor terbaik bagi kinerja karyawan di luar situasi kerja, kepuasan kerja muncul menjadi prediktor terbaik bagi kinerja karuyawan di dalam suasana kerja.
3. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Berdasarkan tinjauan riset terdahulu, maka :
H1 : career salience adalah faktor yang signifikan dalam pemilihan karir
H2 : komitmen dipengaruhi oleh variabel extra-work
H3 : komitmen dan kepuasan kerja merupakan variabel yang tidak dapat dibedakan
PUSTAKA
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
http://id.shvoong.com/business-management/management/2190790-pengertian-komitmen/
http://arahbalik.blogspot.com/2008/01/komitmen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komitmen_organisasi
Tugas ini diberikan oleh Bpk. Prihantoro
1. LANDASAN TEORI
Bansal, Irving dan Taylor (2004) mendefenisikan komitmen sebagai kekuatan yang mengikat seseorang pada suatu tindakan yang memiliki relevansi dengan satu atau lebih sasaran.
Sementara Robbins (2001) menyebutkan komitmen adalah tingkatan di mana seseorang mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-tujuannya dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi.
Armstrong (1991) menyatakan bahwa pengertian komitmen mempunyai ada 3 (tiga) area perasaan atau perilaku terkait dengan perusahaan tempat seseorang bekerja:
1. Kepercayaan, pada area ini seseorang melakukan penerimaan bahwa organisasi tempat bekerja atau tujuan-tujuan organisasi didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini kebenarannya.
2. Keinginan untuk bekerja atau berusaha di dalam organisasi sebagai kontrak hidupnya. Pada konteks ini orang akan memberikan waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja diorganisasi atau dikorbankan ke organisasi tanpa mengharapkan imbalan personal.
3. Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari organisasi.
Komitmen secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak kepada organisasi tertentu dengan tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Kepuasan kerja adalah sikap individu terhadap pekerjaan yang mereka miliki. Ini hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan mereka, berdasarkan faktor-faktor dari pekerjaan lingkungan, seperti gaya pengawas, kebijakan dan prosedur, afiliasi kelompok kerja, kondisi kerja, dan manfaat golongan (Gibson et al, 1997:75).
Kepuasan kerja adalah derajat atau tingkatan dimana individu merasa positif atau negatif tentang pekerjaan mereka. Ini adalah tentang bagaimana seseorang dalam menanggapi tugasnya secara emosional, fisik dan kondisi sosial tempat kerja. (Schermerhorn et al., 1991:55).
Kepuasan kerja adalah bagian dari kepuasan hidup. Sifat seseorang di luar lingkungan pekerjaan dapat berpengaruh kepada perasaan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Demikian pula karena pekerjaan merupakan bagian penting dari kehidupan, kepuasan kerja mempengaruhi kehidupan umum kepuasan seseorang (Davis dan Newstrom 1997:110).
Dari beberapa definisi kepuasan kerja yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan.
2. TINJAUAN RISET TERDAHULU
Greenhaus (1971) career salience adalah faktor yang signifikan dalam kehidupan seseorang, yang memotivasi karyawan untuk mencari pemenuhan didalam karir, dan untuk memilih karir yang sesuai dengan kompetensinya.
Steffy dan Jones (1988) juga menghasilkan komitmen normatif dipengaruhi oleh variabel extra-work dan komitmen organisasional hanya mempunyai pengaruh yang moderate.
Hasil penelitian Shore & Martin (1989) dan Cohen (1993b), dimana komitmen organisasional dan kepuasan kerja adalah variabel yang dapat dibedakan. Ketika bentuk komitmen organisasional disarankan sebagai prediktor terbaik bagi kinerja karyawan di luar situasi kerja, kepuasan kerja muncul menjadi prediktor terbaik bagi kinerja karuyawan di dalam suasana kerja.
3. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Berdasarkan tinjauan riset terdahulu, maka :
H1 : career salience adalah faktor yang signifikan dalam pemilihan karir
H2 : komitmen dipengaruhi oleh variabel extra-work
H3 : komitmen dan kepuasan kerja merupakan variabel yang tidak dapat dibedakan
PUSTAKA
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
http://id.shvoong.com/business-management/management/2190790-pengertian-komitmen/
http://arahbalik.blogspot.com/2008/01/komitmen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komitmen_organisasi
Tugas ini diberikan oleh Bpk. Prihantoro
Jumat, 14 Oktober 2011
TUGAS SOFTSKILL TENTANG STUDI KASUS PERILAKU KONSUMEN (BAB I – III)
TUGAS KE : I
JUDUL : PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI SUATU PRODUK
NAMA : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini, tingkat konsumsi masyarakat terhadap suatu produk sering dipengaruhi oleh beberapa faktor, dari yang paling sederhana sampai yang paling signifikan.
Persaingan didalam dunia bisnispun semakin kecang, dengan memodifikasi kemasan, membedakan merk dengan jenis produk yang sama, pemberian harga yang lebih terjangkau dan berbagai macam cara agar dapat menarik konsumen. Akan tetapi, konsumen tidak akan langsung tergiur dengan kondisi tersebut, karena konsumen akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk membeli barang tersebut.
2. Landasan Teori
Perilaku konsumen merupakan suatu proses dimana seseorang atau kelompok orang mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen terdiri dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian, konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa yang dibutuhkan. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.
Perilaku konsumen juga dapat didefinisikan sebagai salah satu cabang dari ilmu manajemen. Perilaku konsumen dapat dikaitkan dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun informasi yang didapat dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.
Pemikiran yang benar tentang konsumen adalah perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian, bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan karena konsumen adalah raja.
Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Segmentasi pasar memiliki manfaat dan kelemahan. Manfaat dari segmentasi pasar adalah perusahaan akan dapat mendeteksi secara cepat dan tepat tentang kecenderungan perubahan yang tejadi didalam pasar, menemukan bagaimana cara yang paling tepat untuk mempromosikan produk dan bagaimana memenuhi permintaan pasar, serta dapat mengelola segala macam bentuk biaya agar dapat berguna seefektif dan seefisien mungkin.
Sedangkan kelemahan dari adanya segmentasi pasar adalah, ada kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan biaya yang digunakan untuk segala bentuk usaha akan semakin bertambah.
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) merupakan suatu tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
Yang pertama, keputusan terprogram atau keputusan terstruktur, yaitu keputusan yang berulang dan rutin. Keputusan terstruktur dilakukan pada manjemen tingkat bawah. Contohnya, keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.
Kedua, keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta analisis yang terperinci. Contohnya, keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
Ketiga, keputusan tidak terprogram atau tidak terstruktur, yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur, tidak mudah untuk didapatkan, tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
BAB II
PEMBAHASAN
Perilaku konsumen dalam proses mengambil keputusan untuk membeli produk baru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi, informasi yang didapat guna mendapatkan solusi, fungsi barang, merek, harga barang tersebut, budaya, gaya hidup, dan cita rasa estetika.
Merek merupakan faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, karena dengan adanya merek konsumen dapat mengetahui perbedaan mutu suatu produk yang dihasilkan masing-masing perusahaan dan mempermudah konsumen dalam memilih produk yang diinginkan.
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya demografi, kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah tangga. Kasali (1998) menyampaikan beberapa perubahan demografi Indonesia di masa depan, yaitu penduduk akan lebih terkonsentrasi di perkotaan, usia akan semakin tua, melemahnya pertumbuhan penduduk, berkurangnya orang muda, jumlah anggota keluarga berkurang, pria akan lebih banyak, semakin banyak wanita yang bekerja, penghasilan keluarga meningkat, orang kaya bertambah banyak, dan pulau Jawa tetap terpadat.
Pemasar harus dapat mengidentifikasi peran seseorang di dalam kelompoknya dalam pengambilan keputusan, dan harus menekankan pada si pengambil keputusan. Penyesuaian dilakukan hanya untuk sekadar menyesuaikan diri agar diterima oleh kelompok atau penyesuaian yang mengubah kepercayaan. Orang butuh untuk menilai opini dan kemampuan mereka dengan membandingkannya dengan opini dan kemampuan orang lain. Dalam polarisasi kelompok, perbedaan pandangan antara kelompok dengan individu, dan kelompok dapat berubah pandangannya dikarenakan informasi dan budaya yang ada.
Saat ini makin banyak konsumen yang dapat menerima barang dan gaya hidup yang digunakan oleh orang yang berada dalam belahan dunia yang lain. Mereka mempunyai peluang untuk mengadopsi produk dan praktik yang berbeda. Tingkat penerimaan seseorang terhadap budaya yang berbeda juga tergantung dari inisiatif konsumen itu sendiri, pengalaman mereka mempengaruhi sikap mereka dalam menerima produk yang berasal dari negara lain. Faktor budaya dapat didefinisikan sebagai dorongan untuk mengenali persamaan atau perbedaan apa yang terkandung antara konsumen.
Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dan dimulai dengan tahap mendefinisikan lebih dulu kebutuhan barang apa yang paling mendesak dan harus dipenuhi, kemudian mencari alternatif solusi yang tepat, mencari informasi yang lebih rinci yang terkait dengan alternatif solusi pilihan, dan selanjutnya kita dapat mengambil keputusan.
Berikut bagan proses pengambilan keputusan :
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer, bungkus, situs Web, dan lain-lain), sumber publik (media massa, organisasi pemberi peringkat), dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti, menggunakan produk). Pengaruh relatif di antara sumber informasi itu berbeda-beda di antara berbagai produk dan pembeli.
Konsumen biasanya menerima sebagian besar informasi dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Namun demikian, sumber yang paling efektif cenderung yang bersifat pribadi. Sumber komersial biasanya memberikan informasi kepada pembeli, sedangkan sumber pribadi memberikan legitimasi atau mengevaluasi produk bagi pembeli.
Kita telah mempejari cara konsumen menghasilkan informasi yang menghasilkan sekumpulan merek-merek yang akhirnya dipilih. Bagaimana cara konsumen memilih dari alternatif merek yang ada? Pemasar perlu memahami proses pengevaluasian alternatif-yakni, cara konsumen memproses informasi yang menghasilkan berbagai pilihan merek. Sayangnya, konsumen tidak melakukan satu evaluasi secara tunggal dan sederhana, tetapi konsumen mungkin melakukan beberapa proses avaluasi.
Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk melalui beberapa prosedur evaluasi. Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis.
Di tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari keterangan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumen dalam perilakunya mengambil keputusan untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh adanya faktor eksternal dan intenal.
Dan keputusan membeli barang dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor yang memicu konsumen tersebut untuk memenuhinya.
2. Saran
Konsumen dalam memilih barang sebaiknya tidak memilih sutu produk dengan terburu-buru. Cari alternatif-alternatif yang lebih baik untuk digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-hamidah.pdf
http://www.scribd.com/doc/5624722/4-perilaku-konsumen-individu-dan-institusional-2007-presentasi-kel-3
http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2010/03/tugas-perilaku-konsumen.html
http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id=93:ekma4567-perilaku-konsumen&catid=28:fekon&Itemid=73
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/69602406200905321.pdf
http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/proses-pengambilan-keputusan-pembelian-konsumen/
TUGAS KE : I
JUDUL : PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBELI SUATU PRODUK
NAMA : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini, tingkat konsumsi masyarakat terhadap suatu produk sering dipengaruhi oleh beberapa faktor, dari yang paling sederhana sampai yang paling signifikan.
Persaingan didalam dunia bisnispun semakin kecang, dengan memodifikasi kemasan, membedakan merk dengan jenis produk yang sama, pemberian harga yang lebih terjangkau dan berbagai macam cara agar dapat menarik konsumen. Akan tetapi, konsumen tidak akan langsung tergiur dengan kondisi tersebut, karena konsumen akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk membeli barang tersebut.
2. Landasan Teori
Perilaku konsumen merupakan suatu proses dimana seseorang atau kelompok orang mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen terdiri dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian, konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa yang dibutuhkan. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.
Perilaku konsumen juga dapat didefinisikan sebagai salah satu cabang dari ilmu manajemen. Perilaku konsumen dapat dikaitkan dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun informasi yang didapat dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.
Pemikiran yang benar tentang konsumen adalah perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian, bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan karena konsumen adalah raja.
Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Segmentasi pasar memiliki manfaat dan kelemahan. Manfaat dari segmentasi pasar adalah perusahaan akan dapat mendeteksi secara cepat dan tepat tentang kecenderungan perubahan yang tejadi didalam pasar, menemukan bagaimana cara yang paling tepat untuk mempromosikan produk dan bagaimana memenuhi permintaan pasar, serta dapat mengelola segala macam bentuk biaya agar dapat berguna seefektif dan seefisien mungkin.
Sedangkan kelemahan dari adanya segmentasi pasar adalah, ada kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan biaya yang digunakan untuk segala bentuk usaha akan semakin bertambah.
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) merupakan suatu tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
Yang pertama, keputusan terprogram atau keputusan terstruktur, yaitu keputusan yang berulang dan rutin. Keputusan terstruktur dilakukan pada manjemen tingkat bawah. Contohnya, keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.
Kedua, keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta analisis yang terperinci. Contohnya, keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
Ketiga, keputusan tidak terprogram atau tidak terstruktur, yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur, tidak mudah untuk didapatkan, tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
BAB II
PEMBAHASAN
Perilaku konsumen dalam proses mengambil keputusan untuk membeli produk baru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi, informasi yang didapat guna mendapatkan solusi, fungsi barang, merek, harga barang tersebut, budaya, gaya hidup, dan cita rasa estetika.
Merek merupakan faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, karena dengan adanya merek konsumen dapat mengetahui perbedaan mutu suatu produk yang dihasilkan masing-masing perusahaan dan mempermudah konsumen dalam memilih produk yang diinginkan.
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya demografi, kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah tangga. Kasali (1998) menyampaikan beberapa perubahan demografi Indonesia di masa depan, yaitu penduduk akan lebih terkonsentrasi di perkotaan, usia akan semakin tua, melemahnya pertumbuhan penduduk, berkurangnya orang muda, jumlah anggota keluarga berkurang, pria akan lebih banyak, semakin banyak wanita yang bekerja, penghasilan keluarga meningkat, orang kaya bertambah banyak, dan pulau Jawa tetap terpadat.
Pemasar harus dapat mengidentifikasi peran seseorang di dalam kelompoknya dalam pengambilan keputusan, dan harus menekankan pada si pengambil keputusan. Penyesuaian dilakukan hanya untuk sekadar menyesuaikan diri agar diterima oleh kelompok atau penyesuaian yang mengubah kepercayaan. Orang butuh untuk menilai opini dan kemampuan mereka dengan membandingkannya dengan opini dan kemampuan orang lain. Dalam polarisasi kelompok, perbedaan pandangan antara kelompok dengan individu, dan kelompok dapat berubah pandangannya dikarenakan informasi dan budaya yang ada.
Saat ini makin banyak konsumen yang dapat menerima barang dan gaya hidup yang digunakan oleh orang yang berada dalam belahan dunia yang lain. Mereka mempunyai peluang untuk mengadopsi produk dan praktik yang berbeda. Tingkat penerimaan seseorang terhadap budaya yang berbeda juga tergantung dari inisiatif konsumen itu sendiri, pengalaman mereka mempengaruhi sikap mereka dalam menerima produk yang berasal dari negara lain. Faktor budaya dapat didefinisikan sebagai dorongan untuk mengenali persamaan atau perbedaan apa yang terkandung antara konsumen.
Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dan dimulai dengan tahap mendefinisikan lebih dulu kebutuhan barang apa yang paling mendesak dan harus dipenuhi, kemudian mencari alternatif solusi yang tepat, mencari informasi yang lebih rinci yang terkait dengan alternatif solusi pilihan, dan selanjutnya kita dapat mengambil keputusan.
Berikut bagan proses pengambilan keputusan :
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer, bungkus, situs Web, dan lain-lain), sumber publik (media massa, organisasi pemberi peringkat), dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti, menggunakan produk). Pengaruh relatif di antara sumber informasi itu berbeda-beda di antara berbagai produk dan pembeli.
Konsumen biasanya menerima sebagian besar informasi dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Namun demikian, sumber yang paling efektif cenderung yang bersifat pribadi. Sumber komersial biasanya memberikan informasi kepada pembeli, sedangkan sumber pribadi memberikan legitimasi atau mengevaluasi produk bagi pembeli.
Kita telah mempejari cara konsumen menghasilkan informasi yang menghasilkan sekumpulan merek-merek yang akhirnya dipilih. Bagaimana cara konsumen memilih dari alternatif merek yang ada? Pemasar perlu memahami proses pengevaluasian alternatif-yakni, cara konsumen memproses informasi yang menghasilkan berbagai pilihan merek. Sayangnya, konsumen tidak melakukan satu evaluasi secara tunggal dan sederhana, tetapi konsumen mungkin melakukan beberapa proses avaluasi.
Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk melalui beberapa prosedur evaluasi. Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis.
Di tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari keterangan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumen dalam perilakunya mengambil keputusan untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh adanya faktor eksternal dan intenal.
Dan keputusan membeli barang dipertimbangkan berdasarkan faktor-faktor yang memicu konsumen tersebut untuk memenuhinya.
2. Saran
Konsumen dalam memilih barang sebaiknya tidak memilih sutu produk dengan terburu-buru. Cari alternatif-alternatif yang lebih baik untuk digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-hamidah.pdf
http://www.scribd.com/doc/5624722/4-perilaku-konsumen-individu-dan-institusional-2007-presentasi-kel-3
http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2010/03/tugas-perilaku-konsumen.html
http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id=93:ekma4567-perilaku-konsumen&catid=28:fekon&Itemid=73
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/69602406200905321.pdf
http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/proses-pengambilan-keputusan-pembelian-konsumen/
Senin, 10 Oktober 2011
JURNAL ILMIAH PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN
Pengarang : Pratiwi Wulandari
Tema : Hubungan Komitmen dengan Kinerja Karyawan
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perusahaan terdiri dari sekelompok individu yang saling bekerjasama dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam memajukan perusahaan.
Agar perusahaan dapat terus maju dan mencapai tujuannya, maka perlu dilakukan pengembangan terhadap kinerja karyawan dengan cara pemberian motivasi, pelatihan dan penciptaan suasana lingkungan kerja yang kondusif (Bambang Guritno dan Waridin, 2005:63).
Menurut Prawirosentono (1999) kinerja seorang pegawai akan baik, jika pegawai mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya imbalan atau upah yang layak dan mempunyai harapan masa depan (Prawirosentono 1999).
Secara teoritis ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis (Gibson 1987).
Komitmen karyawan juga sangatlah diperlukan, karena komitmen menjadi salah satu indikator kinerja karyawan agar dapat bekerja secara optimal.
Komitmen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni jenis dan karakteristik pekerjaan, karakteristik dari masing-masing individu pekerja, dan pengalaman kerja sebelumnya yang pernah didapat pekerja (Tri Mardiana, 2004:175).
Komitmen karyawan terhadap organisasi terdiri dari komitmen afektif, komitmen keberlanjutan, dan komitmen normatif. Dengan menggunakan analisa faktor dengan metode analisa faktor diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi komitmen afektif adalah faktor personal characteristics. Faktor yang mempengaruhi komitmen keberlanjutan adalah faktor freedom dalam menyelesaikan pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi komitmen normatif adalah faktor sosialisasi suatu organisasi.
2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Faktor apasaja yang dapat mempengaruhi tingkat komitmen karyawan?
2. Faktor apasaja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan?
3. Apakah tingkat komitmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam usaha mengembangkan dan memajukan perusahaan?
3. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan, dan adakah hubungan atau adakah pengaruh komitmen dengan kinerja karyawan dalam tugasnya memajukan perusahaan.
Sumber
- http://etd.eprints.ums.ac.id/5394/1/B200050371.PDF
- http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
NAMA : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
Tugas ini ditujukan untuk Bpk.Prihantoro
Tema : Hubungan Komitmen dengan Kinerja Karyawan
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perusahaan terdiri dari sekelompok individu yang saling bekerjasama dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam memajukan perusahaan.
Agar perusahaan dapat terus maju dan mencapai tujuannya, maka perlu dilakukan pengembangan terhadap kinerja karyawan dengan cara pemberian motivasi, pelatihan dan penciptaan suasana lingkungan kerja yang kondusif (Bambang Guritno dan Waridin, 2005:63).
Menurut Prawirosentono (1999) kinerja seorang pegawai akan baik, jika pegawai mempunyai keahlian yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya imbalan atau upah yang layak dan mempunyai harapan masa depan (Prawirosentono 1999).
Secara teoritis ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis (Gibson 1987).
Komitmen karyawan juga sangatlah diperlukan, karena komitmen menjadi salah satu indikator kinerja karyawan agar dapat bekerja secara optimal.
Komitmen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni jenis dan karakteristik pekerjaan, karakteristik dari masing-masing individu pekerja, dan pengalaman kerja sebelumnya yang pernah didapat pekerja (Tri Mardiana, 2004:175).
Komitmen karyawan terhadap organisasi terdiri dari komitmen afektif, komitmen keberlanjutan, dan komitmen normatif. Dengan menggunakan analisa faktor dengan metode analisa faktor diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi komitmen afektif adalah faktor personal characteristics. Faktor yang mempengaruhi komitmen keberlanjutan adalah faktor freedom dalam menyelesaikan pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi komitmen normatif adalah faktor sosialisasi suatu organisasi.
2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Faktor apasaja yang dapat mempengaruhi tingkat komitmen karyawan?
2. Faktor apasaja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan?
3. Apakah tingkat komitmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam usaha mengembangkan dan memajukan perusahaan?
3. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan, dan adakah hubungan atau adakah pengaruh komitmen dengan kinerja karyawan dalam tugasnya memajukan perusahaan.
Sumber
- http://etd.eprints.ums.ac.id/5394/1/B200050371.PDF
- http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17742/17663
NAMA : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
Tugas ini ditujukan untuk Bpk.Prihantoro
Senin, 03 Oktober 2011
Tugas pertemuan kedua.
Nama : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
• Judul, Nama Pengarang, Tahun :
- Perencanaan pengembangan program pembangunan KUKM di Jawa Timur, AgusPriyono, 2008
- Keterkaitan perguruan tinggi dalam pemberdayaan usaha kecil mikro (UKM) di Sumatera Barat, Rosyeni Rasyid, 2007
- Pengaruh komitmen dan kompetensi terhadap kinerja pengusaha UKM di Kota Palu, Elimawaty Rombe, 2007
• Latar belakang masalah :
- Fenomena
1. Pada akhir tahun 2005,anggota UKM berjumlah 27,3 orang. Namun maih banyak kendala dalam proses produksi.
2. Kebijakan ekonomi untuk UKM pada tahun 2002 difokuskan kepada 4 hal,yaitu memberikan pelayanan dan kemudahan untuk UKM, melakukan restrukturisasi UKM, melakukan pembinaan SDM dan membuka akses pelayanan UKM.
3. Keberhasilan UKM ditunjang oleh adanya komitmen dan kompetensi pengusaha.(Sinto,2001)
- Penelitian sebelumnya
1. Pada tahun 2005 anggota UKM mengalami peningkatan sekaligus peningkatan dalam tingkat produktifitasnya.
2. Pada tahun 1997, UKM masih berlangsung kegiatannya dengan baik karena kegiatannya didasarkan pada apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Keberhasilan UKM akan dapat dicapai apabila komitmen dan kompetensi diiringi oleh adanya biaya yang efektif penggunaannya.(Andreas Lako dan Anna Sumaryati, 2000;37)
- Motivasi penelitian
1. Mengetahui pengembangan UKM dan peningkatan UKM di Jawa Timur.
2. Memberikan informasi tentang keterkaitan perguruan tinggi dalam pemberdayaan dan pengembangan usaha UKM di Sumatra Barat.
3. Memberikan informasi tentang sejauh mana tingkat komitmen dan kompetensi berpengaruh terhadap UKM di Palu.
• Masalah :
1. Terbatasnya bahan baku, modal dan tenaga kerja terampil yang diperlukan dalam proses produksi.
2. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan masih kurang memadai serta pembinaan yang masih kurang terpadu.
3. Berapa besar pengaruh komitmen dan kompetensi terhadap UKM.
• Tujuan penelitian :
1. Mengetahui bagaimana perkembangan UKM dan apa saja kendala yang dialami.
2. Mengetahui tindakan apa yang paling tepat agar pengembangan usaha UKM dapat berjalan dengan lancar.
3. Memperoleh gambaran tentang pengaruh komitmen dan kompetensi terhadap UKM.
• Metode penelitian :
1. Data dan sampel
a. Pengambilan sampel dilakukan melalui penggunaan metode two stage stratified purposive sampling dan pengambilan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan berdasarkan perbandingan tingkat PRDB pada beberapa daerah yang ada di Jawa TImur.
b. Pengambilan data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan di perguruan tinggi di Padang.
c. Pemilihan sampel dipilih berdasarkan atas kriteria tertentu,melakukan observasi, wawancara dan kuisioner terstruktur kepada pengusaha UKM yang ada di Palu.
2. Variabel
a. Jurnal Pertama
Hanya ada pada UKM di Jawa Timur untuk pembuktian
b. Jurnal Kedua
c. Jurnal Ketiga
3. Tahapan Penelitian
- Jurnal Pertama
a. Memecahkan masalah yang terdapat pada UKM di Jawa Timur.
b. Melakukan perencanaan pembangunan yang ideal bagi UKM di Jawa Timur.
- Jurnal Kedua
a. Melakukan pengumpulan data.
b. Melakukan penganalisaan terhadap perguruan tinggi di Padang dengan berbagai pendekatan.
- Jurnal Ketiga
Memastikan pengaruh komitmen dan kompetensi pengusaha UKM dengan kinerja usahanya di Palu.
4. Model Penelitian
- Jurnal pertama
Berupa laporan perencanaan
- Jurnal kedua
Berupa laporan perhitungan
- Jurnal ketiga
• Hipotesis
1. Kemungkinan munculnya kendala yang akan ditemui oleh UKM di Jawa Timur semakin besar dan anggaran akan terus berubah-ubah.
2. Dimungkinkan perguruan tinggi tidak dapat melaksanakan pengembangan UKM dikarenakan keterbatasan permodalan.
3. Komitmen dan kompetensi berpengaruh terhadap kinerja UKM di Palu.
• Hasil & analisis
1. Program pengembangan UKM dapat dilakukan dengan cara mengintensifkan pendidikan dan pelatihan, pengembangan media pemasaran, dan pengembangan dibidang kewirausahaan.
2. Dana merupakan hambatan yang paling utama bagi perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatannya mengembangkan UKM.
3. Komitmen dan kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UKM.
• Implikasi
1. Pengembangan program UKM mempunyai kekuatan, kelemahan dan peluang-peluang serta tantangan yang berbeda-beda.
2. Dapat dikemukakan kelemahan, kekuatan, peluang-peluang dan ancaman yang akan timbul dalam melakukan kegiatan UKM.
3. Tingkat penunjangan komitmen dan kompetensi pengusaha UKM sangat tinggi.
• Sumber
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=994&idc=10
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=10538&idc=72
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=10609&idc=72
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/
Nama : PRATIWI WULANDARI
NPM : 14209053
KELAS : 3 EA 11
• Judul, Nama Pengarang, Tahun :
- Perencanaan pengembangan program pembangunan KUKM di Jawa Timur, AgusPriyono, 2008
- Keterkaitan perguruan tinggi dalam pemberdayaan usaha kecil mikro (UKM) di Sumatera Barat, Rosyeni Rasyid, 2007
- Pengaruh komitmen dan kompetensi terhadap kinerja pengusaha UKM di Kota Palu, Elimawaty Rombe, 2007
• Latar belakang masalah :
- Fenomena
1. Pada akhir tahun 2005,anggota UKM berjumlah 27,3 orang. Namun maih banyak kendala dalam proses produksi.
2. Kebijakan ekonomi untuk UKM pada tahun 2002 difokuskan kepada 4 hal,yaitu memberikan pelayanan dan kemudahan untuk UKM, melakukan restrukturisasi UKM, melakukan pembinaan SDM dan membuka akses pelayanan UKM.
3. Keberhasilan UKM ditunjang oleh adanya komitmen dan kompetensi pengusaha.(Sinto,2001)
- Penelitian sebelumnya
1. Pada tahun 2005 anggota UKM mengalami peningkatan sekaligus peningkatan dalam tingkat produktifitasnya.
2. Pada tahun 1997, UKM masih berlangsung kegiatannya dengan baik karena kegiatannya didasarkan pada apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Keberhasilan UKM akan dapat dicapai apabila komitmen dan kompetensi diiringi oleh adanya biaya yang efektif penggunaannya.(Andreas Lako dan Anna Sumaryati, 2000;37)
- Motivasi penelitian
1. Mengetahui pengembangan UKM dan peningkatan UKM di Jawa Timur.
2. Memberikan informasi tentang keterkaitan perguruan tinggi dalam pemberdayaan dan pengembangan usaha UKM di Sumatra Barat.
3. Memberikan informasi tentang sejauh mana tingkat komitmen dan kompetensi berpengaruh terhadap UKM di Palu.
• Masalah :
1. Terbatasnya bahan baku, modal dan tenaga kerja terampil yang diperlukan dalam proses produksi.
2. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan masih kurang memadai serta pembinaan yang masih kurang terpadu.
3. Berapa besar pengaruh komitmen dan kompetensi terhadap UKM.
• Tujuan penelitian :
1. Mengetahui bagaimana perkembangan UKM dan apa saja kendala yang dialami.
2. Mengetahui tindakan apa yang paling tepat agar pengembangan usaha UKM dapat berjalan dengan lancar.
3. Memperoleh gambaran tentang pengaruh komitmen dan kompetensi terhadap UKM.
• Metode penelitian :
1. Data dan sampel
a. Pengambilan sampel dilakukan melalui penggunaan metode two stage stratified purposive sampling dan pengambilan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan berdasarkan perbandingan tingkat PRDB pada beberapa daerah yang ada di Jawa TImur.
b. Pengambilan data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan di perguruan tinggi di Padang.
c. Pemilihan sampel dipilih berdasarkan atas kriteria tertentu,melakukan observasi, wawancara dan kuisioner terstruktur kepada pengusaha UKM yang ada di Palu.
2. Variabel
a. Jurnal Pertama
Hanya ada pada UKM di Jawa Timur untuk pembuktian
b. Jurnal Kedua
c. Jurnal Ketiga
3. Tahapan Penelitian
- Jurnal Pertama
a. Memecahkan masalah yang terdapat pada UKM di Jawa Timur.
b. Melakukan perencanaan pembangunan yang ideal bagi UKM di Jawa Timur.
- Jurnal Kedua
a. Melakukan pengumpulan data.
b. Melakukan penganalisaan terhadap perguruan tinggi di Padang dengan berbagai pendekatan.
- Jurnal Ketiga
Memastikan pengaruh komitmen dan kompetensi pengusaha UKM dengan kinerja usahanya di Palu.
4. Model Penelitian
- Jurnal pertama
Berupa laporan perencanaan
- Jurnal kedua
Berupa laporan perhitungan
- Jurnal ketiga
• Hipotesis
1. Kemungkinan munculnya kendala yang akan ditemui oleh UKM di Jawa Timur semakin besar dan anggaran akan terus berubah-ubah.
2. Dimungkinkan perguruan tinggi tidak dapat melaksanakan pengembangan UKM dikarenakan keterbatasan permodalan.
3. Komitmen dan kompetensi berpengaruh terhadap kinerja UKM di Palu.
• Hasil & analisis
1. Program pengembangan UKM dapat dilakukan dengan cara mengintensifkan pendidikan dan pelatihan, pengembangan media pemasaran, dan pengembangan dibidang kewirausahaan.
2. Dana merupakan hambatan yang paling utama bagi perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatannya mengembangkan UKM.
3. Komitmen dan kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UKM.
• Implikasi
1. Pengembangan program UKM mempunyai kekuatan, kelemahan dan peluang-peluang serta tantangan yang berbeda-beda.
2. Dapat dikemukakan kelemahan, kekuatan, peluang-peluang dan ancaman yang akan timbul dalam melakukan kegiatan UKM.
3. Tingkat penunjangan komitmen dan kompetensi pengusaha UKM sangat tinggi.
• Sumber
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=994&idc=10
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=10538&idc=72
- http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=10609&idc=72
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/
Sabtu, 24 September 2011
Berikut ini saya akan mereview 3 buah jurnal dalam satu tema yang sama. Tema yang saya review yaitu mengenai hambatan dan peberdayaan UKM.
1. Judul, nama pengarang, tahun
- Hambatan Usaha Kecil Dan Menengah Dalam Kegiatan Ekspor, Yulia, 2010
- Pemberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Kecil Dan Mikro, Ravik Karsidi, 2007
- Pengkajian Produk Unggulan Dalam Meningkatakan Ekpor UKM dan pengembangan Ekonomi Lokal, Loso Winarto & Darmawati Nazir, 2006
2. Latar belakang masalah:
- Fenomena
1. Terdapat 2 faktor yang menjadi penghambat UKM melakukan ekspor, yaitu export trading problem yang disebabkan karena tingginya resiko dalam kegiatan ekspor dan adanya tenggang waktu dalam pembayaran diikuti dengan biaya ekspor yang tinggi.
2. Gagalnya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara individu dalam bentuk motivasi, akan berdampak langsung pada usaha pengembangan UKM, karena pengembangan itu sendiri akan berhasil apabila kebutuhan pendampingan terpenuhi.
3. Kontribusi UKM terhadap perekonomian di tahun 2005,pada data tahun 2003 hanya sebesar 16% dari total ekspor
- Penelitian sebelumnya
1. Pada tahun 2003 dijelaskan oleh Hardono bahwa yang menjadi kendala UKM dalam melakukan kegiatan ekspor adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya sistem managerial , serta rendahnya teknologi informasi yang dimiliki oleh UKM itu sendiri.
2. Hambatan klasik yang paling sering dialami UKM adalah kekurangan modal, namun UKM itu sendiri terkadang enggan untuk datang ke bank agar memperoleh pinjaman kredit dari bank, karena enggan disibukkan dengan banyaknya persyaratan yang diperlukan.
3. Kontribusi yang dicapai UKM pada tahun 2003 adalah sebesar 57% dari total produk domestik bruto.
- Motivasi penelitian
1. Memberikan masukan dalam kebijakan pemberdayaan UKM yang berkaitan dengan kegiatan ekspor.
2. Memberikan masukan agar pemberdayaan dan partisipasi UKM yang berlangsung di masyarakat dapat berjalan sesuai dengan sasaran rencana.
3. Memberikan susunan deskripsi potensial untuk peningkatan ekspor dan pengembangan UKM
3. Masalah
- Tingginya resiko kegiatan ekspor,tingginya biaya ekspor ,dan terbatasnya modal yang dimiliki UKM.
- Terdapat ketidaksinambungan peran dalam pencapaian pengembangan usaha UKM
- Permasalahan yang terkait dengan pemberdayaan UKM dikawasan perbatasan negara
4. Tujuan penelitian
a. Mengetahui kinerja UKM dalam kegiatan ekspor dan mengetahui faktor-faktor UKM yang menghambat kegiatan ekspor
b. Memberikan uraian tentang keterlibatan dan hubungan UKM dengan pemberdayaan masyarakat
c. Menyusun pemberdayaan UKM di kawasan perbatasan dengan negara tetangga
5. Sumber jurnal
- http://kumpulanilmuekonomi.blogspot.com/2010/06/v-behaviorurldefaultvml-o.html
- http://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/viewFile/2161/1191
- http://doyan-masak.info/jurnal/jurnal-ekonomi-jurnal-perdagangan-pengkajian-produk-unggulan-dalam-meningkatkan-ekspor-ukm-dan-pengembangan-ekonomi-lokal/
1. Judul, nama pengarang, tahun
- Hambatan Usaha Kecil Dan Menengah Dalam Kegiatan Ekspor, Yulia, 2010
- Pemberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Kecil Dan Mikro, Ravik Karsidi, 2007
- Pengkajian Produk Unggulan Dalam Meningkatakan Ekpor UKM dan pengembangan Ekonomi Lokal, Loso Winarto & Darmawati Nazir, 2006
2. Latar belakang masalah:
- Fenomena
1. Terdapat 2 faktor yang menjadi penghambat UKM melakukan ekspor, yaitu export trading problem yang disebabkan karena tingginya resiko dalam kegiatan ekspor dan adanya tenggang waktu dalam pembayaran diikuti dengan biaya ekspor yang tinggi.
2. Gagalnya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara individu dalam bentuk motivasi, akan berdampak langsung pada usaha pengembangan UKM, karena pengembangan itu sendiri akan berhasil apabila kebutuhan pendampingan terpenuhi.
3. Kontribusi UKM terhadap perekonomian di tahun 2005,pada data tahun 2003 hanya sebesar 16% dari total ekspor
- Penelitian sebelumnya
1. Pada tahun 2003 dijelaskan oleh Hardono bahwa yang menjadi kendala UKM dalam melakukan kegiatan ekspor adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya sistem managerial , serta rendahnya teknologi informasi yang dimiliki oleh UKM itu sendiri.
2. Hambatan klasik yang paling sering dialami UKM adalah kekurangan modal, namun UKM itu sendiri terkadang enggan untuk datang ke bank agar memperoleh pinjaman kredit dari bank, karena enggan disibukkan dengan banyaknya persyaratan yang diperlukan.
3. Kontribusi yang dicapai UKM pada tahun 2003 adalah sebesar 57% dari total produk domestik bruto.
- Motivasi penelitian
1. Memberikan masukan dalam kebijakan pemberdayaan UKM yang berkaitan dengan kegiatan ekspor.
2. Memberikan masukan agar pemberdayaan dan partisipasi UKM yang berlangsung di masyarakat dapat berjalan sesuai dengan sasaran rencana.
3. Memberikan susunan deskripsi potensial untuk peningkatan ekspor dan pengembangan UKM
3. Masalah
- Tingginya resiko kegiatan ekspor,tingginya biaya ekspor ,dan terbatasnya modal yang dimiliki UKM.
- Terdapat ketidaksinambungan peran dalam pencapaian pengembangan usaha UKM
- Permasalahan yang terkait dengan pemberdayaan UKM dikawasan perbatasan negara
4. Tujuan penelitian
a. Mengetahui kinerja UKM dalam kegiatan ekspor dan mengetahui faktor-faktor UKM yang menghambat kegiatan ekspor
b. Memberikan uraian tentang keterlibatan dan hubungan UKM dengan pemberdayaan masyarakat
c. Menyusun pemberdayaan UKM di kawasan perbatasan dengan negara tetangga
5. Sumber jurnal
- http://kumpulanilmuekonomi.blogspot.com/2010/06/v-behaviorurldefaultvml-o.html
- http://journal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/viewFile/2161/1191
- http://doyan-masak.info/jurnal/jurnal-ekonomi-jurnal-perdagangan-pengkajian-produk-unggulan-dalam-meningkatkan-ekspor-ukm-dan-pengembangan-ekonomi-lokal/
Kamis, 19 Mei 2011
KUCING
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies— kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia— satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau — menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies— kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia— satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau — menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.
Seperti halnya hewan yang telah mengalami domestikasi (penjinakan), kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Tapi sejarah mutualisme ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan hewan domestikasi yang lain dan tingkat domestikasi kucing juga masih diperdebatkan. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, maka manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Nenek moyang kucing rumahan tidak terlalu dekat dengan pemiliknya, berbeda dengan hewan domestik yang lain. Sejarah inilah yang mungkin menyebabkan tidak adanya ikatan yang kuat yang dimiliki kucing pada pemiliknya. Akibatnya, kebanyakan pemilik kucing menganggap kucing adalah hewan yang tidak terlalu peduli dan mandiri. Namun, kucing dapat sangat dekat dengan pemiliknya, terutama jika ia dibesarkan sejak kecil dan sering mendapatkan perhatian.
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies— kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia— satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau — menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.
Seperti halnya hewan yang telah mengalami domestikasi (penjinakan), kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Tapi sejarah mutualisme ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan hewan domestikasi yang lain dan tingkat domestikasi kucing juga masih diperdebatkan. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, maka manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Nenek moyang kucing rumahan tidak terlalu dekat dengan pemiliknya, berbeda dengan hewan domestik yang lain. Sejarah inilah yang mungkin menyebabkan tidak adanya ikatan yang kuat yang dimiliki kucing pada pemiliknya. Akibatnya, kebanyakan pemilik kucing menganggap kucing adalah hewan yang tidak terlalu peduli dan mandiri. Namun, kucing dapat sangat dekat dengan pemiliknya, terutama jika ia dibesarkan sejak kecil dan sering mendapatkan perhatian.
PULAU LOMBOK
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok, di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok, di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.
MENGELOLA DANA PENSIUN
Ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan sebelum pensiun. Pertama, paling tidak anda harus melakukan penyisihan dana untuk masa pensiun selama 25 tahun. Dengan memulai lebih awal, keperluan dana untuk disisihkan tiap bulan atau tahun akan lebih sedikit. sebaliknya jika jangka waktu mengumpulkan terlalu pendek, maka dana yang harus disisihkan untuk mencapai jumlah dana yang sama, akan jauh lebih mahal.
Kedua, menghitung jumlah dana yang dibutuhkan. Hal ini diperlukan untuk menentukan berapa besar dana yang harus disisihkan atau diinvestasikan tiap bulan. Anda perlu menentukan gaya hidup yang diinginkan pada saat pensiun nanti. Mulailah menabung dan berinvestasi agar anda dan pasangan menjalani masa pensiun dengan nyaman dan tentram.
Misalnya, anda ingin hidup dipinggiran kota dengan tetap memiliki mobil dan pekerja rumah tangga. Berdasarkan gaya hidup yang telah anda tentukan, hitunglah berapa pengeluaran yang anda buuhkan sekarang. Selanjutnya hitunglah kebutuhan dana selama pensiun dan rencanakan investasi yang anda harus lakukan untuk mencapai dana yang dibutuhkan saat masa pensiun.
Ketiga, proteksi diri anda dan keluarga dengan asuransi untuk kesehatan juga perlu dilakukan.selain menabung dan asuransi, dana pensiun juga bisa diperoleh dengan membuka usaha sampingan. Dengan cara tersebut bisa didapatkan hasil yang besar dalam tempo yang lebih cepat.
Kedua, menghitung jumlah dana yang dibutuhkan. Hal ini diperlukan untuk menentukan berapa besar dana yang harus disisihkan atau diinvestasikan tiap bulan. Anda perlu menentukan gaya hidup yang diinginkan pada saat pensiun nanti. Mulailah menabung dan berinvestasi agar anda dan pasangan menjalani masa pensiun dengan nyaman dan tentram.
Misalnya, anda ingin hidup dipinggiran kota dengan tetap memiliki mobil dan pekerja rumah tangga. Berdasarkan gaya hidup yang telah anda tentukan, hitunglah berapa pengeluaran yang anda buuhkan sekarang. Selanjutnya hitunglah kebutuhan dana selama pensiun dan rencanakan investasi yang anda harus lakukan untuk mencapai dana yang dibutuhkan saat masa pensiun.
Ketiga, proteksi diri anda dan keluarga dengan asuransi untuk kesehatan juga perlu dilakukan.selain menabung dan asuransi, dana pensiun juga bisa diperoleh dengan membuka usaha sampingan. Dengan cara tersebut bisa didapatkan hasil yang besar dalam tempo yang lebih cepat.
TAMAN SAFARI INDONESIA
Sekilas Taman Safari Indonesia merupakan objek wisata dengan koleksi berbagai jenis binatang yang hidup bebas di alam. Taman Safari Indonesia Cisarua adalah pertama kalinya bangkit dari tiga Taman Safari Indonesia, baik di Jawa Timur, dan yang ketiga di Bali. Lokasinya berada di Kawasan Pariwisata Puncak Bogor dibangun pada tahun 1980 dengan luas tanah 138,5 ha. Tepatnya di Desa Cibeureum, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Fitur Pariwisata Nasional Taman Safari Indonesia merupakan perpaduan antara kebun binatang modern dan wisata alam. Sama seperti kebun binatang lainnya, Taman Safari memiliki beberapa fungsi. Selain sebagai tempat rekreasi juga aktif dalam membantu usaha melindungi dan memulihkan populasi satwa liar spesies terancam punah karena kehilangan habitat. Koleksi binatang di Taman Safari memiliki 2.500 ekor terdiri dari 200 spesies. Dimana 50% dari mereka adalah hewan lahir Safari Park, sisanya adalah spesies pengganti dari berbagai instansi terkait, seperti PHPA (Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam), transfer dari masyarakat sekitar, atau sengaja diimpor dari hewan kebun binatang program pertukaran luar negeri.
Umumnya seperti taman tema, Taman Safari Indonesia memiliki berbagai fasilitas dan wahana untuk rekreasi. Wild-Wild West, koboi atraksi. Baby Zoo, di dalam kendaraan ini Wisatawan dapat berfoto bersama dengan harimau putih, macan tutul, orang utan dan lain-lain. Gajah Adventure, mengajak pengunjung untuk naik di punggung gajah sekitar Taman Safari. Forum untuk game seperti Mini Train, Mini Kora Kora, Jet Coaster, Spinning Perahu, bom mobil, gokart,. Dan ada wahana lain yang sayang jika berlalu.
Fitur Pariwisata Nasional Taman Safari Indonesia merupakan perpaduan antara kebun binatang modern dan wisata alam. Sama seperti kebun binatang lainnya, Taman Safari memiliki beberapa fungsi. Selain sebagai tempat rekreasi juga aktif dalam membantu usaha melindungi dan memulihkan populasi satwa liar spesies terancam punah karena kehilangan habitat. Koleksi binatang di Taman Safari memiliki 2.500 ekor terdiri dari 200 spesies. Dimana 50% dari mereka adalah hewan lahir Safari Park, sisanya adalah spesies pengganti dari berbagai instansi terkait, seperti PHPA (Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam), transfer dari masyarakat sekitar, atau sengaja diimpor dari hewan kebun binatang program pertukaran luar negeri.
Umumnya seperti taman tema, Taman Safari Indonesia memiliki berbagai fasilitas dan wahana untuk rekreasi. Wild-Wild West, koboi atraksi. Baby Zoo, di dalam kendaraan ini Wisatawan dapat berfoto bersama dengan harimau putih, macan tutul, orang utan dan lain-lain. Gajah Adventure, mengajak pengunjung untuk naik di punggung gajah sekitar Taman Safari. Forum untuk game seperti Mini Train, Mini Kora Kora, Jet Coaster, Spinning Perahu, bom mobil, gokart,. Dan ada wahana lain yang sayang jika berlalu.
PULAU KOMODO
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
KURA-KURA BRAZIL
Kura-kura brazil adalah salah satu kura-kura air yang sudah populer dipelihara. Kura-kura brazil juga dikenal sebagai kura-kura red-ear slider atau latinnya trachemys scripta elegans Pada lembar pemeliharaan ini, pemeliharaan umum akan dibahas untuk jenis spesies ini. Pencarian/riset yang lebih lanjut sangat penting untuk membangun rencana perawatan yang terbaik untuk spesies yang dipelihara.
Pemeliharan Dalam Ruangan (Indoor).
Kualitas air sangat penting bagi kura-kura air. Banyak masalah yang terjadi pada kura-kura air dapat dihindari jika pemelihara memanfaatkan sedikit waktu dan uang untuk merancang dan membeli sistem filter untuk kura-kuranya. Untuk kura-kura dewasa, kami menganjurkan untuk menggunakan filter tabung(canister) sebab mereka mudah dibersihkan dan memberi kualitas filter air yang baik. Anakan kura-kura mungkin agak sukar karena airnya yang dangkal. Maka dari itu spon filter atau powerhead filter dapat digunakan untuk air yang dangkal. Sering mengganti air menjadi suatu keharusan atau kewajiban.
Image Lampu.
Hati-hati jangan memberi makan yang berlebihan. Untuk kura-kura dewasa dianjurkan hanya memberi makanan 2 sampai 3 kali perminggu dan setiap hari atau setiap dua hari untuk kura-kura anakan yang sedang tumbuh cepat. Slider akan mengkomsumsi sayuran, sayuran hijau seperti green mustard, turnip hijau, dandelion, bayam, wortel, zucchini dan tanaman air seperti duckweed, water lettuce, water hyacint dsb. Mereka juga mengkonsumsi serangga, cacing, dan ikan. Banyak makanan kura-kura komersial yang ada di pasaran sudah menjadi makanan yang sangat baik untuk kura-kura slider.
Pemeliharan Dalam Ruangan (Indoor).
Kualitas air sangat penting bagi kura-kura air. Banyak masalah yang terjadi pada kura-kura air dapat dihindari jika pemelihara memanfaatkan sedikit waktu dan uang untuk merancang dan membeli sistem filter untuk kura-kuranya. Untuk kura-kura dewasa, kami menganjurkan untuk menggunakan filter tabung(canister) sebab mereka mudah dibersihkan dan memberi kualitas filter air yang baik. Anakan kura-kura mungkin agak sukar karena airnya yang dangkal. Maka dari itu spon filter atau powerhead filter dapat digunakan untuk air yang dangkal. Sering mengganti air menjadi suatu keharusan atau kewajiban.
Image Lampu.
Hati-hati jangan memberi makan yang berlebihan. Untuk kura-kura dewasa dianjurkan hanya memberi makanan 2 sampai 3 kali perminggu dan setiap hari atau setiap dua hari untuk kura-kura anakan yang sedang tumbuh cepat. Slider akan mengkomsumsi sayuran, sayuran hijau seperti green mustard, turnip hijau, dandelion, bayam, wortel, zucchini dan tanaman air seperti duckweed, water lettuce, water hyacint dsb. Mereka juga mengkonsumsi serangga, cacing, dan ikan. Banyak makanan kura-kura komersial yang ada di pasaran sudah menjadi makanan yang sangat baik untuk kura-kura slider.
WANITA RENTAN TERKENA OSTEOPOROSIS
Tentu anda beberapa kali pernah melihat ibu-ibu tua berjalan dengan tubuh membungkuk. Bisa jadi ia terkena osteoporosis. Selain tubuh yang memendek dan nyeri tulang punggung, ancaman dari osteoporosis adalah terjadinya patah tulang punggung, tangan, atau panggul. Sayangnya, sebagian besar penderita osteoporosis baru menyadarinya ketika penyakit ini telah parah. Penyakit inisering disebut sebagai penyakit tanpa gejala, karena seringkali pada saat pengeroposan tulang terjadi sering tanpa adanya keluhan yang berarti.
Resiko osteoporosis pada wanita lebih tinggi daripada pria, karena umumnya massa tulang wanita lebih kecil dan proses menopause pada wanita mempengaruhi pengeroposan. Hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen pada wanita mulai menurun pada usia 35-40 tahun sedangkan pada laki-laki kadar hormon testosteron turun pada usia 65 tahun. Padahal hormon estrogen bertugas membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang pada wanita.
Selain itu, wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun. dimasa menopause, produksi hormon menurun sehingga wanita kehilangan massa tulang semakin cepat. Akibatnya, wanita beresiko dua kali lipat terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria.
Karena itu, semua wanita, terutama yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi. Kebutuhan kalsium perhari adalah 1200-1500 mg. sementara itu kebutuhan vitamin D perhari adalah 400-800 unit untuk menjaga absorpsi kalsium dan harus seimbang.
Resiko osteoporosis pada wanita lebih tinggi daripada pria, karena umumnya massa tulang wanita lebih kecil dan proses menopause pada wanita mempengaruhi pengeroposan. Hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen pada wanita mulai menurun pada usia 35-40 tahun sedangkan pada laki-laki kadar hormon testosteron turun pada usia 65 tahun. Padahal hormon estrogen bertugas membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang pada wanita.
Selain itu, wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun. dimasa menopause, produksi hormon menurun sehingga wanita kehilangan massa tulang semakin cepat. Akibatnya, wanita beresiko dua kali lipat terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria.
Karena itu, semua wanita, terutama yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi. Kebutuhan kalsium perhari adalah 1200-1500 mg. sementara itu kebutuhan vitamin D perhari adalah 400-800 unit untuk menjaga absorpsi kalsium dan harus seimbang.
KIAT MENGATASI DEHIDRASI
Disamping kurang cairan, ada juga penyebab lain terjadinya dehidrasi, seperti flu atau pilek. Biasanya hal ini terjadi karena kurang makan dan minum. Dehidrasi juga bisa dialami akibat muntah-muntah dan diare yang berat.
Tindakan utama yang harus dilakukan untuk mengatasi dehidrasi adalah segera mungkin mengganti cairan tubuh yang telah banyak keluar dengan cara memperbanyak minum. Cairan yang diberikan dapat berupa air putih, teh manis, jus buah, atau bentuk cairan lainnya. Pemberian sedikit-sedikit tapi sering.
Penderita harus dibawa kedokter bila dehidrasi akibat diare dan muntah-muntah cukup serius. sebab bila tidak segera mendapatkan pertolongan dari dokter, penderita akan banyak kehilangan cairan. Hal ini dapat membahayakan keselamatan penderita.
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Minum secara teratur setiap hari, terutama bila banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi juga sebaiknya diatur agar bervariasi.
Volumenya paling sedikit 8 gelas sehari. Bentuknya bisa beraneka jenis, misalnya seperti jus buah, buah segar, sup dan lain-lain.
Tindakan utama yang harus dilakukan untuk mengatasi dehidrasi adalah segera mungkin mengganti cairan tubuh yang telah banyak keluar dengan cara memperbanyak minum. Cairan yang diberikan dapat berupa air putih, teh manis, jus buah, atau bentuk cairan lainnya. Pemberian sedikit-sedikit tapi sering.
Penderita harus dibawa kedokter bila dehidrasi akibat diare dan muntah-muntah cukup serius. sebab bila tidak segera mendapatkan pertolongan dari dokter, penderita akan banyak kehilangan cairan. Hal ini dapat membahayakan keselamatan penderita.
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Minum secara teratur setiap hari, terutama bila banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi juga sebaiknya diatur agar bervariasi.
Volumenya paling sedikit 8 gelas sehari. Bentuknya bisa beraneka jenis, misalnya seperti jus buah, buah segar, sup dan lain-lain.
5 JENIS BAHAN ALAMI BERKHASIAT
BUAH KELAPA
Luka bakar sering meninggalkan bekas melepuh pada kulit. Ada cara alami yang mampu mengurangi rasa panas akibat terbakar dan mencegah timbulnya bekas pada kulit, yakni dengan air kelapa. Caranya dengan mensampurkan satu sendok teh bubuk kunyit dengan air kapur sirih, lalu tambahkan air kelapa. Oleskan pada bagian yang terluka bakar atau terkena minyak dan air panas. Rasa panas akibat terbakar pun akan segera hilang dan tidak meninggalkan bekas melepuh.
DAUN ALPUKAT
Daun alpukat diketahui dapat digunakan sebagai obat batu ginjal, nyeri lambung, reumatik, dan sakit kepala. Bagi anda yang sering mengalami sakit pinggang daun alpukat ini dapat bermanfaat. caranya siapkan 5 helai daun alpukat, rebus dengan 2 gelas air hingga air tersisa 1 gelas. saring dan diamkan seharian, kemudian minum keesokan harinya dan lakukan secara rutin.
SEREH
Batuk bisa mengenai siapa saja, baik orang dewasa maupun anak kecil sekalipun. Kadang batuk bisa sembuh agak lama dan membuat tenggorokan menjadi tidak nyaman. Kondisi ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas keseharian anda. Sereh merupakan bahan alami yang mampu mengatasi batuk. Caranya ambil ujung sereh, gunting dan simpan potongannya dalam plastik beberapa lama. Sereh ini nantinya akan mengeluarkan air, dan sari itulah yang mampu mengatasi batuk anda.
CABAI RAWIT
Sakit gigi adalah hal yang mungkin sangat mengganggu bagi anda. Cabai rawit dikenal mempunyai zat capsaicin, yang dapat berfungsi meringankan rasa sakit. Capsaicin merupakan bahan kimia nabati yang berasal dari alam. caranya larutkan cabai rawit dengan air panas, kemudian celupkan kapas dalam larutan tersebut. Peras sedikit dan langsung terapkan pada gigi yang sakit.
MADU
Madu selain menyehatkan juga bisa untuk masker relaksasi wajah. Kandungan antioksidannya dapat mencegah penuaan dini. Caranya sebelum memasker dengan madu, bersihkan wajah dengan waslap yang telah dibasahi air hangat. ini untuk membuka pori-pori. setelah itu oleskan madu secara merata keseluruh permukaan wajah. Lalu basuh bergantian air hangat dan dan air dingin untuk menutup pori-pori.
Luka bakar sering meninggalkan bekas melepuh pada kulit. Ada cara alami yang mampu mengurangi rasa panas akibat terbakar dan mencegah timbulnya bekas pada kulit, yakni dengan air kelapa. Caranya dengan mensampurkan satu sendok teh bubuk kunyit dengan air kapur sirih, lalu tambahkan air kelapa. Oleskan pada bagian yang terluka bakar atau terkena minyak dan air panas. Rasa panas akibat terbakar pun akan segera hilang dan tidak meninggalkan bekas melepuh.
DAUN ALPUKAT
Daun alpukat diketahui dapat digunakan sebagai obat batu ginjal, nyeri lambung, reumatik, dan sakit kepala. Bagi anda yang sering mengalami sakit pinggang daun alpukat ini dapat bermanfaat. caranya siapkan 5 helai daun alpukat, rebus dengan 2 gelas air hingga air tersisa 1 gelas. saring dan diamkan seharian, kemudian minum keesokan harinya dan lakukan secara rutin.
SEREH
Batuk bisa mengenai siapa saja, baik orang dewasa maupun anak kecil sekalipun. Kadang batuk bisa sembuh agak lama dan membuat tenggorokan menjadi tidak nyaman. Kondisi ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas keseharian anda. Sereh merupakan bahan alami yang mampu mengatasi batuk. Caranya ambil ujung sereh, gunting dan simpan potongannya dalam plastik beberapa lama. Sereh ini nantinya akan mengeluarkan air, dan sari itulah yang mampu mengatasi batuk anda.
CABAI RAWIT
Sakit gigi adalah hal yang mungkin sangat mengganggu bagi anda. Cabai rawit dikenal mempunyai zat capsaicin, yang dapat berfungsi meringankan rasa sakit. Capsaicin merupakan bahan kimia nabati yang berasal dari alam. caranya larutkan cabai rawit dengan air panas, kemudian celupkan kapas dalam larutan tersebut. Peras sedikit dan langsung terapkan pada gigi yang sakit.
MADU
Madu selain menyehatkan juga bisa untuk masker relaksasi wajah. Kandungan antioksidannya dapat mencegah penuaan dini. Caranya sebelum memasker dengan madu, bersihkan wajah dengan waslap yang telah dibasahi air hangat. ini untuk membuka pori-pori. setelah itu oleskan madu secara merata keseluruh permukaan wajah. Lalu basuh bergantian air hangat dan dan air dingin untuk menutup pori-pori.
7 CARA TURUNKAN BERAT BADAN CEPAT DAN AMAN
Banyak orang berusaha menurunkan berat badan tetapi tidak berhasil. Berikut adalah cara menurunkan berat badan dengan cepat dan aman.
1. batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan lemak, seperti nasi, mie, roti, dan goreng-gorengan.
2. kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih. gula mengandung nilai kalori yang tinggi, sehingga dapat membuat tubuh menjadi lebih gemuk.
3. hindari sarapan nasi, mie, dan roti dipagi hari, kerana makanan tersebut mengandung karbohidrat yang tinggi. Menu yang paling baik untuk dipagi hari adalah jus buah.
4. penuhi unsur gizi anda disiang hari, dengan makan nasi, lauk, sayur dan buah. Tetapi ingat, jumlahnya tetaplah harus dikontrol agar tidak berlebihan.
5. pada waktu menjelang tidur, hendaknya tidak makan. Karena makan pada saat menjelang tidur membuat lemak akan menumpuk akibat tidak adanya pembakaran selama tidur berlangsung. jika terasa lapar, konsumsilah buah-buahan atau sayuran. boleh juga makan tetapi kurangi porsinya dan usahakan tiga jam sebelum tidur.
6. hindari ngemil. Banyak orang suka ngemil, kelihatannya hanya makan sedikit, tetapi karena sebentar-sebentar makan lama-lama jumlahnya menjadi banyak.
7. lakukan olahraga secara rutin. Sesuaikan dengan kesukaan anda, misalnya senam, lari, renang, jogging, dan lain-lain. Usahakan olahraga anda sampai benar-benar mengeluarkan banyak keringat. Karena dengan semakin banyaknya karingat yang keluar pada saat anda berolahraga, maka semakin banyak pula lemak yang terbakar.
1. batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan lemak, seperti nasi, mie, roti, dan goreng-gorengan.
2. kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih. gula mengandung nilai kalori yang tinggi, sehingga dapat membuat tubuh menjadi lebih gemuk.
3. hindari sarapan nasi, mie, dan roti dipagi hari, kerana makanan tersebut mengandung karbohidrat yang tinggi. Menu yang paling baik untuk dipagi hari adalah jus buah.
4. penuhi unsur gizi anda disiang hari, dengan makan nasi, lauk, sayur dan buah. Tetapi ingat, jumlahnya tetaplah harus dikontrol agar tidak berlebihan.
5. pada waktu menjelang tidur, hendaknya tidak makan. Karena makan pada saat menjelang tidur membuat lemak akan menumpuk akibat tidak adanya pembakaran selama tidur berlangsung. jika terasa lapar, konsumsilah buah-buahan atau sayuran. boleh juga makan tetapi kurangi porsinya dan usahakan tiga jam sebelum tidur.
6. hindari ngemil. Banyak orang suka ngemil, kelihatannya hanya makan sedikit, tetapi karena sebentar-sebentar makan lama-lama jumlahnya menjadi banyak.
7. lakukan olahraga secara rutin. Sesuaikan dengan kesukaan anda, misalnya senam, lari, renang, jogging, dan lain-lain. Usahakan olahraga anda sampai benar-benar mengeluarkan banyak keringat. Karena dengan semakin banyaknya karingat yang keluar pada saat anda berolahraga, maka semakin banyak pula lemak yang terbakar.
WIRAUSAHA PILIHAN TEPAT UNTUK MASA DEPAN
Dewasa ini, kondisi ekonomi seringkali tidak menentu. Harga kebutuhan pokok serta berbagai fasilitas hidup semakin meningkat. Bahkan anda mungkin sering dibuat pusing saat anda harus mengelola keuangan agar penggunaannya menjadi lebih efisien.
Mungkin sudah saatnya anda beralih profesi menjadi seorang wirausaha. Beikut ini adalah keuntungan yang bisa anda dapatkan bila menjadi wirausaha:
1. menambah penghasilan, dengan berwirausaha sudah tentu anda memiliki penghasilan tambahan diluar uang bulanan yang biasa anda terima,sehingga secara otomatis anda dapat membantu keuangan rumah tangga dan lebih mandiri.
2. bekerja sesuai hasrat, dengan berwirausaha anda dapat menentukan sendiri bidang usaha apa yang ingin anda jalankan, yang tentunya sesuai dengan bakat dan minat anda, sehingga anda akan dapat bekerja dengan penuh semangat.
3. menciptakan lapangan kerja, dengan anda membuka usaha sendiri berarti anda telah membuka lapangan kerja baru untuk orang lain dan turut andil dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
4. waktu lebih fleksibel, dengan anda berwirausaha anda dapat mengatur jam kerja anda sendiri, dan kontrol terhadap waktu sepenuhnya ada ditangan anda.
5. aktualisasi diri, anda dapat dengan leluasa mengembangkan usaha anda sesuai dengan keinginan anda, dengan cara anda, serta bebas menuangkan berbagai ide kreatif yang sebelumnya hanya tersimpan dalam benak anda.
Mungkin sudah saatnya anda beralih profesi menjadi seorang wirausaha. Beikut ini adalah keuntungan yang bisa anda dapatkan bila menjadi wirausaha:
1. menambah penghasilan, dengan berwirausaha sudah tentu anda memiliki penghasilan tambahan diluar uang bulanan yang biasa anda terima,sehingga secara otomatis anda dapat membantu keuangan rumah tangga dan lebih mandiri.
2. bekerja sesuai hasrat, dengan berwirausaha anda dapat menentukan sendiri bidang usaha apa yang ingin anda jalankan, yang tentunya sesuai dengan bakat dan minat anda, sehingga anda akan dapat bekerja dengan penuh semangat.
3. menciptakan lapangan kerja, dengan anda membuka usaha sendiri berarti anda telah membuka lapangan kerja baru untuk orang lain dan turut andil dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
4. waktu lebih fleksibel, dengan anda berwirausaha anda dapat mengatur jam kerja anda sendiri, dan kontrol terhadap waktu sepenuhnya ada ditangan anda.
5. aktualisasi diri, anda dapat dengan leluasa mengembangkan usaha anda sesuai dengan keinginan anda, dengan cara anda, serta bebas menuangkan berbagai ide kreatif yang sebelumnya hanya tersimpan dalam benak anda.
CARA MENJADI PRIBADI YANG MENYENANGKAN DALAM PERGAULAN
Setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang dari aslinya memang sudah menyenangkan, ada juga yang menyebalkan. Namun kita dapat menjadi pribadi yang menyenangkan selama kita mau berusaha.
Berikut 4 hal yang dapat kita lakukan untuk membantu menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang :
1. Berfikir positif
2. Mengendalikan emosi
Dalam keadaan seperti apapun, sedih, marah ataupun kecewa, kita harus mampu mengendalikannya. Sebab perasaan tersebut biasanya akan terpancar diwajah kita. Hal itu akan merusak suasana dan membuat orang lain tidak nyaman.
3. Tersenyum
Tersenyum tidak hanya menyenangkan bagi orang yang melihatnya, namun juga akan mempengaruhi suasana hati kita.
4. Menumbuhkan sense of humor
Seberat apapun masalah yang kita hadapi, tetap jaga rasa humor kita. Bacalah cerita-cerita lucu atau menonton film komedi. Tertawa akan membuat anda relaks dan orang di sekitar kita juga merasa lebih baik.
Berikut 4 hal yang dapat kita lakukan untuk membantu menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang :
1. Berfikir positif
2. Mengendalikan emosi
Dalam keadaan seperti apapun, sedih, marah ataupun kecewa, kita harus mampu mengendalikannya. Sebab perasaan tersebut biasanya akan terpancar diwajah kita. Hal itu akan merusak suasana dan membuat orang lain tidak nyaman.
3. Tersenyum
Tersenyum tidak hanya menyenangkan bagi orang yang melihatnya, namun juga akan mempengaruhi suasana hati kita.
4. Menumbuhkan sense of humor
Seberat apapun masalah yang kita hadapi, tetap jaga rasa humor kita. Bacalah cerita-cerita lucu atau menonton film komedi. Tertawa akan membuat anda relaks dan orang di sekitar kita juga merasa lebih baik.
Kamis, 12 Mei 2011
MAKANAN UNTUK TULANG KUAT
Tulang mencapai kondisi prima pada saat seseorang berusia dewasa muda, lalu menurun saat usia mencapai usia paruh baya. Untuk itu kita harus menjaga kesehatan tulang kita agar tetap kuat dengan mengkonsumsi kalsium sekitar 1.000 mg dan vitamin D 200IU.
Selain itu mengkonsumsi magnesium yang dapat membantu menguatkan tulang. Sumber pangan yang baik untuk tulang antara lain :
1. Ceker ayam yang kaya akan zat kapur, kolagen, dan hydroxyapatite alami
2. Ikan sarden yang lebih kaya akan kalsium dibandingkan dengan segelas susu
3. Kubis
4. Salmon yang mengandung kalsium, vitamin D dan bone boosting nutrients yang dapat membantu penyerapan kalsium.
5. Kacang-kacangan & biji-bijian yang mengandung kalsium dan protein untuk membangun tulang yang kuat.
6. Susu
7. Yoghurt & keju
8. Sawi putih yang mengandung antioksidan, vitamin dan kalsium setara dengan segelas susu
9. Tahu.
Selain itu mengkonsumsi magnesium yang dapat membantu menguatkan tulang. Sumber pangan yang baik untuk tulang antara lain :
1. Ceker ayam yang kaya akan zat kapur, kolagen, dan hydroxyapatite alami
2. Ikan sarden yang lebih kaya akan kalsium dibandingkan dengan segelas susu
3. Kubis
4. Salmon yang mengandung kalsium, vitamin D dan bone boosting nutrients yang dapat membantu penyerapan kalsium.
5. Kacang-kacangan & biji-bijian yang mengandung kalsium dan protein untuk membangun tulang yang kuat.
6. Susu
7. Yoghurt & keju
8. Sawi putih yang mengandung antioksidan, vitamin dan kalsium setara dengan segelas susu
9. Tahu.
6 CARA BIJAK MEMANFAATKAN UANG
Dalam menghadapi periode ekonomi sulit dengan harga-harga kebutuhan yang melambung seperti sekarang ini tak sedikit orang jadi kedodoran karena pendapatannya tak mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Untuk menyiasatinya diperlukan kecermatan dalam mengelola keuangan.
Karena alasan-alasan tertentu terkadang kita tidak sadar telah mengeluarkan banyak uang untuk pembelian barang yang tidak berguna, yang menyebabkan kita termasuk dalam kelompok pemboros.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan uang dengan cara :
1. Carilah harga termurah untuk manfaat yang sama
Kadang bila telah terbiasa menggunakan merek tertentu menjadi lalai mencari informasi merek yang lain sebagai pembanding. Jangan malas mencari informasi tentang merek atau produk yang sejenis ditempat lain asal dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan harga yang lebih murah.
2. Sisihkan uang untuk ditabung
Sisihkan sebagian uang untuk ditabung. Jangan menabung sejumah uang dari sisa anggaran belanja, melainkan pisahkan dulu 15% dari penghasilan, dan sisanya barulah gunakan untuk keperluan lainnya.
3. Kurangi belanja dipusat perbelanjaan
Hindari kebiasaan berbelanja dipusat perbelanjaan, terutama bagi yang maniak diskon. Sebab banyak godaan yang akan dihadapi bila sering megunjungi tempat tersebut.
4. Buang gengsi
Hindari belanja produk mahal hanya demi gengsi. Asalkan kreatif dan rajin mencari informasi, dengan produk yang harganya relatif lebih murah pun anda dapat tampil menawan.
5. Ubahlah hobi mengoleksi barang mahal dan menggunakan fasilitas mahal
6. Hilangkan kebiasaan buruk
Karena alasan-alasan tertentu terkadang kita tidak sadar telah mengeluarkan banyak uang untuk pembelian barang yang tidak berguna, yang menyebabkan kita termasuk dalam kelompok pemboros.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan uang dengan cara :
1. Carilah harga termurah untuk manfaat yang sama
Kadang bila telah terbiasa menggunakan merek tertentu menjadi lalai mencari informasi merek yang lain sebagai pembanding. Jangan malas mencari informasi tentang merek atau produk yang sejenis ditempat lain asal dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan harga yang lebih murah.
2. Sisihkan uang untuk ditabung
Sisihkan sebagian uang untuk ditabung. Jangan menabung sejumah uang dari sisa anggaran belanja, melainkan pisahkan dulu 15% dari penghasilan, dan sisanya barulah gunakan untuk keperluan lainnya.
3. Kurangi belanja dipusat perbelanjaan
Hindari kebiasaan berbelanja dipusat perbelanjaan, terutama bagi yang maniak diskon. Sebab banyak godaan yang akan dihadapi bila sering megunjungi tempat tersebut.
4. Buang gengsi
Hindari belanja produk mahal hanya demi gengsi. Asalkan kreatif dan rajin mencari informasi, dengan produk yang harganya relatif lebih murah pun anda dapat tampil menawan.
5. Ubahlah hobi mengoleksi barang mahal dan menggunakan fasilitas mahal
6. Hilangkan kebiasaan buruk
5 MAKANAN UNTUK TINGKATKAN DAYA INGAT
Daya ingat yang baik sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari. Dalam proses belajar pun dibutuhkan daya ingat yang tajam. Oleh karena itu kita harus tingkatkan daya ingat kita agar berfungsi secara maksimal. Berikut adalah 5 makanan yang bisa membantu anda dalam meningkatkan daya ingat :
1. Telur
Kuning telur mengandung kolin yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
2. Sayuran Berwarna
Wortel, tomat, bayam dan ubi jalar merah adalah sayur yang kaya akan nutrisi dan sumber antioksidan yang bisa membantu sel-sel otak menjadi kuat dan sehat. Dengan begitu, kemampuan otak meningkat dan prima.
3. Daging Sapi Tanpa Lemak
Daging sapi tanpa lemak mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat. Daging sapi juga mengandung banyak zat besi yang dapat meningkatkan konsentrasi.
4. Susu
Susu mengandung protein dan vitamin B yang tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak.
5. Buah Strawberry
Buah strawberry yang rasanya asam manis segar itu banyak khasiatnya. Selain mengandung antioksidan yang membantu menjaga keremajaan kulit, rise juga menunjukkan segelas jus strawberry sehari dapat perbaiki fungsi daya ingat.
1. Telur
Kuning telur mengandung kolin yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
2. Sayuran Berwarna
Wortel, tomat, bayam dan ubi jalar merah adalah sayur yang kaya akan nutrisi dan sumber antioksidan yang bisa membantu sel-sel otak menjadi kuat dan sehat. Dengan begitu, kemampuan otak meningkat dan prima.
3. Daging Sapi Tanpa Lemak
Daging sapi tanpa lemak mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat. Daging sapi juga mengandung banyak zat besi yang dapat meningkatkan konsentrasi.
4. Susu
Susu mengandung protein dan vitamin B yang tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak.
5. Buah Strawberry
Buah strawberry yang rasanya asam manis segar itu banyak khasiatnya. Selain mengandung antioksidan yang membantu menjaga keremajaan kulit, rise juga menunjukkan segelas jus strawberry sehari dapat perbaiki fungsi daya ingat.
TIPS ATASI PENUAAN DINI DI AREA MATA
Proses penuaan dini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dan pasti akan dialami oleh setiap orang. Aktivitas yang padat dan seringnya wajah terpapar sinar matahari membuat kulit wajah anda kekurangan mineral, akibatnya tanda-tanda penuaan bisa muncul sebelum waktunya.
Area mata merupakan bagian wajah yang lebih dahulu menunjukkan tanda penuaan dini karena area ini adalah yang paling sensitif dan karakter kulit daerah mata sangat tipis dan halus. Oleh karena itu, dengan berjalannya waktu, kulit daerah mata cepat sekali mengalami proses penuaan dibandingkan dengan bagian wajah lain.
Untuk menghambat penuaan tersebut, diperlukan perawatan yang khusus. Misalnya dengan melakukan penyegaran mata yang menggunakan sayuran segar seperti mentimun, karena mentimun dipercaya mengandung kadar air yang banyak yang dapat menjaga kulit agar tetap segar dan lembab.
Area mata merupakan bagian wajah yang lebih dahulu menunjukkan tanda penuaan dini karena area ini adalah yang paling sensitif dan karakter kulit daerah mata sangat tipis dan halus. Oleh karena itu, dengan berjalannya waktu, kulit daerah mata cepat sekali mengalami proses penuaan dibandingkan dengan bagian wajah lain.
Untuk menghambat penuaan tersebut, diperlukan perawatan yang khusus. Misalnya dengan melakukan penyegaran mata yang menggunakan sayuran segar seperti mentimun, karena mentimun dipercaya mengandung kadar air yang banyak yang dapat menjaga kulit agar tetap segar dan lembab.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK MEMILIKI SIFAT AGRESIF
Adakalanya anak seperti sulit dikendalikan, cepat marah dan agresif. Ada baknya biula kita mengenali faktor penyebab amarah anak agar anda bisa meminimalisasikannya.
Pertama, jangan suka mengumbar janji apabila pada kenyataannya tidak bisa ditepati.
Kedua, jangan menerapkan disiplin yang terlalu kaku,sementara sangat manusiawi jika pada satu waktu ia malas menjalani kegiatan sehari-hari.
Ketiga, anak sulit mengekspresikan isi hatinya, karena memang masih minim kosa kata yang dimilikinya. Anda jangan lantas memarahinya.
Keempat, bila terjadi gangguan pada impuls saraf, anak itu sendiri akan sulit mengontrol perilakunya atau dengan kata lain anak mengalami gangguan pertumbuhan seperti hiperaktif dan autisme, dalam hal ini anda tidak bisa bertindak sendiri, libatkan dokter ahli untuk menghadapinya, menggali permasalahannya dan mencari solusinya.
Pertama, jangan suka mengumbar janji apabila pada kenyataannya tidak bisa ditepati.
Kedua, jangan menerapkan disiplin yang terlalu kaku,sementara sangat manusiawi jika pada satu waktu ia malas menjalani kegiatan sehari-hari.
Ketiga, anak sulit mengekspresikan isi hatinya, karena memang masih minim kosa kata yang dimilikinya. Anda jangan lantas memarahinya.
Keempat, bila terjadi gangguan pada impuls saraf, anak itu sendiri akan sulit mengontrol perilakunya atau dengan kata lain anak mengalami gangguan pertumbuhan seperti hiperaktif dan autisme, dalam hal ini anda tidak bisa bertindak sendiri, libatkan dokter ahli untuk menghadapinya, menggali permasalahannya dan mencari solusinya.
TIPS SUKSES DALAM KEUANGAN
Dalam mendapatkan kekayaan, kita dapat menempuh berbagai jalan akan tetapi tidak dengan menghalalkan segala cara, karena disitulah martabat dan harga diri kita dipertaruhkan. Dalam berusaha mengumpulkan kekayaan kita jangan lupa menyisihkan sebagian penghasilan yang kita terima untuk orang lain, terutama pada yang membutuhkan, karena keikhlasan dalam berbagi dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam mencapai berbagai hal dan jangan takut miskin.
Seorang motivator menyebutkan dalam tulisannya cara untuk menjadi sukses didunia kerja yang pastinya akan mendatangkan kekayaan dengan cara yang halal.
Pertama , dalam bekerja kita harus memberikan kontribusi yang penuh kepada perusahaan dengan ikhlas. Karena sudah pasti kita tidak mau dibilang karyawan yang hanya bisa makan gaji buta.
Kedua, tunjukkan pada atasan bahwa kita mempunyai dedikasi tinggi, loyal dan dapat diandalkan. Hindari hal-hal yang sifatnya bisa merusak totalitas kerja.
Ketiga, tunjukkan bahwa kita adalah karyawan yang bekerja secara jujur, amanah, dan bisa dipercaya, karena itulah yang paling dicari oleh perusahaan
Keempat, jadilah tipe karyawan yang selalu berorientasi untuk memberi lebih daripada yang dituntut perusahaan, karena dengan kapabilitas, loyalitas dan integritas kita yang baik perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih, sehingga kita pun akan memetik hasilnya.
Hindari cara menelikung perusahaan, karena apabila itu terjadi, kelak bukan sukses karier dan keberhasilan finansial yang akan kita dapatkan, melainkan kehancuran.
Tunjukkan kalau kita adalah orang yang berharga, maka perusahaan pun akan menghargai kita, karena itulah cara kita mendapatkan kekayaan dengan cara yang terhormat.
Seorang motivator menyebutkan dalam tulisannya cara untuk menjadi sukses didunia kerja yang pastinya akan mendatangkan kekayaan dengan cara yang halal.
Pertama , dalam bekerja kita harus memberikan kontribusi yang penuh kepada perusahaan dengan ikhlas. Karena sudah pasti kita tidak mau dibilang karyawan yang hanya bisa makan gaji buta.
Kedua, tunjukkan pada atasan bahwa kita mempunyai dedikasi tinggi, loyal dan dapat diandalkan. Hindari hal-hal yang sifatnya bisa merusak totalitas kerja.
Ketiga, tunjukkan bahwa kita adalah karyawan yang bekerja secara jujur, amanah, dan bisa dipercaya, karena itulah yang paling dicari oleh perusahaan
Keempat, jadilah tipe karyawan yang selalu berorientasi untuk memberi lebih daripada yang dituntut perusahaan, karena dengan kapabilitas, loyalitas dan integritas kita yang baik perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih, sehingga kita pun akan memetik hasilnya.
Hindari cara menelikung perusahaan, karena apabila itu terjadi, kelak bukan sukses karier dan keberhasilan finansial yang akan kita dapatkan, melainkan kehancuran.
Tunjukkan kalau kita adalah orang yang berharga, maka perusahaan pun akan menghargai kita, karena itulah cara kita mendapatkan kekayaan dengan cara yang terhormat.
PRIA PENGANGGURAN LEBIH CEPAT MATI DIBANDINGKAN WANITA
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eran Shor, profesor sosiologi dari McGill University, Montreal, Kanada, pengangguran menaikkan risiko kematian prematur hingga 63 persen. Kesimpulan ini diambil setelah melakukan survey terhadap 20 juta orang di 15 negara, umumnya negara-negara barat, selama 40 tahun terakhir.
Seseorang yang menganggur biasanya secara psikologis mengalami tingkatan stress yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak
Yang menarik, kata Shor, dari penelitian diketahui bahwa kondisi kesehatan yang sudah ada (sebelum survei) tidak berpengaruh. Ini mengindikasikan bahwa hubungan pengangguran dan kematian menjadi hubungan sebab akibat.
“Kemungkinan, penganggur mengalami tingkat stress yang lebih tinggi dan mempengaruhi status sosioekonomi seseorang,” kata Shor. “Ini menjurus ke kondisi kesehatan yang memburuk dan tingkat kematian yang lebih tinggi,” ucapnya.
Dari penelitian juga diketahui bahwa pengaruh pengangguran terhadap tingkat risiko kematian dan tingkat kematian pada pria lebih tinggi dibanding wanita. Angkanya mencapai 78 persen pada pria dan hanya 37 persen pada wanita. Risiko kematian ini cukup tinggi khususnya bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Seseorang yang menganggur biasanya secara psikologis mengalami tingkatan stress yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak
Yang menarik, kata Shor, dari penelitian diketahui bahwa kondisi kesehatan yang sudah ada (sebelum survei) tidak berpengaruh. Ini mengindikasikan bahwa hubungan pengangguran dan kematian menjadi hubungan sebab akibat.
“Kemungkinan, penganggur mengalami tingkat stress yang lebih tinggi dan mempengaruhi status sosioekonomi seseorang,” kata Shor. “Ini menjurus ke kondisi kesehatan yang memburuk dan tingkat kematian yang lebih tinggi,” ucapnya.
Dari penelitian juga diketahui bahwa pengaruh pengangguran terhadap tingkat risiko kematian dan tingkat kematian pada pria lebih tinggi dibanding wanita. Angkanya mencapai 78 persen pada pria dan hanya 37 persen pada wanita. Risiko kematian ini cukup tinggi khususnya bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Jumat, 25 Februari 2011
DAUR ULANG CARA KREATIF YANG MENGUNTUNGKAN
Daur ulang merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:
Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Barang Elektronik
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:
Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
Barang Elektronik
Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai
PEMBATASAN BBM DAN AKIBATNYA BAGI PERDAGANGAN
I. PENDAHULUAN
Rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tahun 2011 mendatang,diperkirakan akan mempengaruhi tingkat inflasi. Disamping itu, pembatasan BBM bersubsidi juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan rumah tangga.
Dengan adanya makalah ini, kita dapat mengetahui bagaimana reaksi masyarakat dan pemerintah dalam menanggapi hal tersebut.
Didalam makalah ini, terdapat pula pembahasan tentang definisi pembatasan BBM serta dampaknya bagi masyarakat dan perdagangan.
II. PEMBAHASAN
Pembatasan BBM bersubsidi dilakukan terus menerus seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap BBM akibat dari adanya peningkatan jumlah kendaraan yang beredar, sehingga terjadi lonjakan konsumsi BBM yang melebihi jatah APBN.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kebijakan yang akan diambil pemerintah terkait pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada awal tahun 2011 dapat memicu terjadinya inflasi. Jika pembatasan itu hanya untuk kendaraan berplat hitam (kendaraan pribadi) akan terjadi inflasi langsung (direct inflation), namun jika pembatasan itu juga berlaku bagi kendaraan berplat kuning bisa terjadi inflasi secara keseluruhan.
Tingkat inflasi baru akan diketahui setalah kita mengetahui berapa besaran kebutuhan Bahan Bakar Minyak bagi pemilik kendaraan berplat hitam tersebut.
Inflasi baru akan terasa diberbagai aspek jika temyata pembatasan juga berlaku pada angkutan umum. Karena seperti biasanya, jika ongkos angkutan naik maka harga barang-barang terutama kebutuhan pokok yang distribusikannya menggunakan angkutan umum dipastikan akan naik. Sementara itu tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan akan mengalami lonjakan lagi sebesar 10%.
Dampak positif dari adanya pembatasan BBM bagi perdagangan adalah meningkatnya produksi mobil. Akibatnya, tingkat permintaan terhadap mobil baru akan menurun. Otomatis di dalam pedagangan di Bidang otomotif terutama mobil akan menurun.GAIKINDO menyatakan pasar mobil nasional pada tahun 2010 menembus kurang lebih sekitar 730.000 unit sekaligus rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah industri otomotif di Indonesia. “Akibatnya, daya beli masyarakat akan semakin melemah dan kondisi ini bisa dipastikan bisa menggerus pasar otomotif sebagai kebutuhan sekunder. Dan penurunan ini bisa mencapai 20%,” ujar Direktur Honda Surabaya Centre (HSC) Rudy Surjanto.
Dampak negative dari adanya pembatasan BBM bagi perdagangan, apabila pembatasan subsidi tidak tepat sasaran, maka ditakutkan harga-harga bahan pokok akan melonjak naik.
III. KESIMPULAN
Pemerintah harus mengendalikan hal tersebut dengan cara mengatur kembali penyaluran BBM, melakukan efisiensi terhadap biaya distri dan margin usaha, serta melakukan kebijakan pengendalian konsumsi BBM.
Pemerintah harus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia agar mengerti dengan keadaan yang terjadi sekarang ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dari pembatasan BBM ini juga pemerintah dapat mengurangi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta karena BBM bersubsidi hanya dapat digunakan oleh kendaraan umum saja sehingga para pengguna kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum.
Rencana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tahun 2011 mendatang,diperkirakan akan mempengaruhi tingkat inflasi. Disamping itu, pembatasan BBM bersubsidi juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan rumah tangga.
Dengan adanya makalah ini, kita dapat mengetahui bagaimana reaksi masyarakat dan pemerintah dalam menanggapi hal tersebut.
Didalam makalah ini, terdapat pula pembahasan tentang definisi pembatasan BBM serta dampaknya bagi masyarakat dan perdagangan.
II. PEMBAHASAN
Pembatasan BBM bersubsidi dilakukan terus menerus seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap BBM akibat dari adanya peningkatan jumlah kendaraan yang beredar, sehingga terjadi lonjakan konsumsi BBM yang melebihi jatah APBN.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kebijakan yang akan diambil pemerintah terkait pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada awal tahun 2011 dapat memicu terjadinya inflasi. Jika pembatasan itu hanya untuk kendaraan berplat hitam (kendaraan pribadi) akan terjadi inflasi langsung (direct inflation), namun jika pembatasan itu juga berlaku bagi kendaraan berplat kuning bisa terjadi inflasi secara keseluruhan.
Tingkat inflasi baru akan diketahui setalah kita mengetahui berapa besaran kebutuhan Bahan Bakar Minyak bagi pemilik kendaraan berplat hitam tersebut.
Inflasi baru akan terasa diberbagai aspek jika temyata pembatasan juga berlaku pada angkutan umum. Karena seperti biasanya, jika ongkos angkutan naik maka harga barang-barang terutama kebutuhan pokok yang distribusikannya menggunakan angkutan umum dipastikan akan naik. Sementara itu tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan akan mengalami lonjakan lagi sebesar 10%.
Dampak positif dari adanya pembatasan BBM bagi perdagangan adalah meningkatnya produksi mobil. Akibatnya, tingkat permintaan terhadap mobil baru akan menurun. Otomatis di dalam pedagangan di Bidang otomotif terutama mobil akan menurun.GAIKINDO menyatakan pasar mobil nasional pada tahun 2010 menembus kurang lebih sekitar 730.000 unit sekaligus rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah industri otomotif di Indonesia. “Akibatnya, daya beli masyarakat akan semakin melemah dan kondisi ini bisa dipastikan bisa menggerus pasar otomotif sebagai kebutuhan sekunder. Dan penurunan ini bisa mencapai 20%,” ujar Direktur Honda Surabaya Centre (HSC) Rudy Surjanto.
Dampak negative dari adanya pembatasan BBM bagi perdagangan, apabila pembatasan subsidi tidak tepat sasaran, maka ditakutkan harga-harga bahan pokok akan melonjak naik.
III. KESIMPULAN
Pemerintah harus mengendalikan hal tersebut dengan cara mengatur kembali penyaluran BBM, melakukan efisiensi terhadap biaya distri dan margin usaha, serta melakukan kebijakan pengendalian konsumsi BBM.
Pemerintah harus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia agar mengerti dengan keadaan yang terjadi sekarang ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dari pembatasan BBM ini juga pemerintah dapat mengurangi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta karena BBM bersubsidi hanya dapat digunakan oleh kendaraan umum saja sehingga para pengguna kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum.
Langganan:
Postingan (Atom)